SUARA INDONESIA

Jamasan Pusaka HUT Ngawi Dilanda Hujan Deras, Petir dan Angin Kencang

Ari Hermawan - 05 July 2022 | 18:07 - Dibaca 1.67k kali
Peristiwa Daerah Jamasan Pusaka HUT Ngawi Dilanda Hujan Deras, Petir dan Angin Kencang
Ritual jamasan pusaka, dalam rangka HUT Ngawi ke 664, di Pendopo Wedya Graha. Selasa (5/7/2022). Foto: Ari Hermawan/ suaraindonesia.co.id

NGAWI - Jamasan pusaka telah menjadi tradisi dalam peringatan Hari Jadi Ngawi tiap tahunnya. Digelar di Pendopo Wedya Graha, 4 pusaka itu di jamas.

Keempat pusaka tersebut adalah Tombak Kyai Singkir dan Kyai Songgo langit, juga dua payung pusaka yakni Tunggul Wulung sertaTunggul Warono.

Prosesi jamasan diawali mundhut dan lolos pusoko Kyai Singkir dan Songsong Tunggul Wulung, Kyai Songgo Langit serta Songsong Tunggul Warono oleh Parogo.

Selanjutnya diserahkan kepada Pangasto Pusoko. Saat prosesi pencucian diiringi rerepan gending Jamasan Pusoko, kemudian begitu selesai dikembalikan ke gedung pusaka.

Usai kegiatan jamas dilakukan, Ony Anwar Bupati Ngawi mengatakan, acara sakral jamasan merupakan kegiatan rutin, disisi lain jamasan ini sebagai pengingat jasa para sesepuh di Ngawi.

"Jamasan ini rutin dilakukan, bermakna sebagai refleksi dan uri-uri budaya jawa. Disisi lain, sebagai pengingat atas jasa para sesepuh atau pendahulu yang berjuang untuk Ngawi," kata Ony Anwar, Selasa (5/7/2022).

Namun, kanehan terjadi saat keempat pusaka itu akan dijamas, tiba-tiba hujan begitu sangat deras, selain disertai angin kencang, suara petir pun bersahutan.

Meskipun begitu, kegiatan terus dilakukan. Usai dijamas keempat pusaka tersebut dibawa ke Ngawi Purba dan akan dilakukan kirab di hari selanjutnya.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), dan 19 kepala kantor kecamatan di Kabupaten Ngawi.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ari Hermawan
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV