TUBAN - Aksi unjuk rasa buruh di depan pabrik PT Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG) berlangsung ricuh pada Senin (15/8/2022). Polisi beberapa kali terlibat saling dorong dengan massa buruh.
Tak hanya saling dorong, aparat kepolisian juga kejar-kejaran dengan buruh yang memaksa masuk ke dalam pabrik.
Massa buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Tuban itu memaksa bertemu dengan pimpinan PT IKSG untuk menyampaikan aspirasi terkait pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan secara sepihak.
Kericuhan akhirnya mereda, setelah ada negosiasi antara massa buruh dengan pihak kepolisian. Namun pihak buruh menyebut ada dua anggota FSPMI Tuban sempat diamankan oleh orang yang berpakaian serba hitam.
"Ada dua anggota kami dibawa ke masuk mobil warna hitam. Kami menduga itu dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab," kata Duraji, Senin (15/8/2022).
Merasa dua anggotanya diamankan, Duraji bersama buruh lainnya mencoba mengecek CCTV yang berada di dalam pabrik untuk memastikan kronologinya.
"Untuk memastikan tadi kami mencoba cek CCTV. Tapi setelah beberapa menit dari selatan anggota kami keluar dari mobil hitam. Kami belum mengetahui mobil itu siapa yang bawa," pungkasnya.
Diketahui, massa buruh melakukan aksi unjuk rasa di PT IKSG. Mereka memprotes kebijakan PT Swabina Gatra yang melakukan PHK terhadap 33 orang buruh yang bekerja di PT IKSG.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Irqam |
Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi