SUARA INDONESIA

Kecelakaan Kerja, Satu Pekerja di Tuban Meninggal Dunia

Irqam - 29 August 2022 | 20:08 - Dibaca 2.35k kali
Peristiwa Daerah Kecelakaan Kerja, Satu Pekerja di Tuban Meninggal Dunia
Ilustrasi seorang pekerja mengalami kecelakaan kerja, (Foto: suara.com/Kurniawan Mas'ud).

TUBAN - Diduga kecelakaan kerja di lingkungan PT Semen Indonesia Pabrik Tuban, seorang pekerja berinisial S, warga Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban meninggal dunia, Senin (29/8/2022). Peristiwa itu berlangsung sekitar pukul 08.00 WIB. 

Informasi dihimpun suaraindonesia.co.id, korban merupakan pekerja PT Citra Duta Muda dan bekerja di bagian kelistrikan di lingkungan PT Semen Indonesia Pabrik Tuban. 

Saat itu, korban yang baru saja sampai di lokasi pabrik tiba-tiba mengeluh pusing kepala. Kemudian rekan kerja lainnya langsung membawa korban ke Poliklinik PT Semen Indonesia Pabrik Tuban. Namun saat tiba di Poliklinik, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. 

Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Timur Erni Kartika Sari membenarkan kejadian kecelakaan kerja tersebut. Ia mengatakan laporan kejadian tersebut disampaikan PT Semen Indonesia secara lisan melalui sambungan telepon.

"Iya benar. Tapi dari PT Semen Indonesia belum menjelaskan secara detail. Jadi saya belum tahu kronologi secara pasti. Tapi katanya pekerja itu lemas, terus dibawa ke Poliklinik dan tiba-tiba meninggal," kata Erni, Senin (29/8/2022).

Erni menjelaskan, seorang pekerja yang meninggal secara tiba-tiba di tempat kerja dan belum ada waktu 24 jam bisa dikategorikan sebagai sebuah kecelakaan kerja. 

"Untuk korban tadi (korban S, Red) itu masuk dalam kecelakaan kerja sesuai Permenaker Nomor 5 Tahun 2021," terang Erni.

Dikonfirmasi terpisah, Senior Manager of Corporate Communication PT Semen Indonesia Pabrik Tuban Setiawan Prasetyo menjelaskan, kejadian bermula saat korban masuk kerja dan belum melakukan aktivitas apapun. Namun korban tiba-tiba mengeluh kepala pusing dan jantungnya terasa berdebar-debar.

"Korban langsung dibawa ke Poliklinik dan tangani oleh dokter perusahaan. Korban sempat diberikan alat bantu pernafasan karena denyut jantung melemah, tapi beberapa saat kondisi tambah melemah dan akhirnya meninggal dunia," jelas Setiawan.

Dari informasi yang diterima, Setiawan menyebut korban diketahui seringkali tidak masuk kerja. Kemudian beberapa hari terakhir juga kondisi korban tidak sehat.

"Kalau melihat trekrecodnya, beberapa kali korban izin tidak masuk karena sakit," ujarnya.

Sementara itu, Setiawan menepis kejadian meninggalnya korban S merupakan kecelakaan kerja, karena korban tidak belum melakukan aktivitas pekerjaan apapun. "Menurut saya itu bukan kecelakaan kerja," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Irqam
Editor : Irqam

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV