SUARA INDONESIA

Puluhan Warga Terdampak Banjir di Banyuwangi Keluhkan Gatal-gatal

Muhammad Nurul Yaqin - 18 October 2022 | 14:10 - Dibaca 879 kali
Peristiwa Daerah Puluhan Warga Terdampak Banjir di Banyuwangi Keluhkan Gatal-gatal
Warga Lingkungan Sutri, Kelurahan Sobo, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, keluhkan gatal-gatal di bagian kaki saat periksa di posko kesehatan, Selasa (18/10/2022). (Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

BANYUWANGI - Banjir di Lingkungan Sutri, Kelurahan Sobo, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, terpantau telah surut, Selasa (18/10/2022) pagi. Warga dibantu gabungan relawan memanfaatkan kondisi tersebut untuk membersihkan rumah, juga berobat ke posko kesehatan.

Dampak banjir yang merendam sekitar 65 rumah warga setempat pada Senin (17/10/2022) kemarin, tidak hanya merusak belasan rumah serta mengganggu aktivitas warga. Namun, warga kini mulai mengeluhkan gatal-gatal, hipertensi hingga pusing.

Seperti disampaikan Surat Miati (68) dan Nur Janah (50), mereka mengeluhkan gatal-gatal di kedua kakinya sejak insiden banjir hingga sekarang. Sehingga mendatangi posko kesehatan yang disediakan Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Sie Dokkes) Polresta Banyuwangi, untuk mendapat pengobatan.

"Saya sejak kemarin mengalami gatal-gatal di kaki kanan dan kaki kiri, karena terkena lumpur dan genangan air saat bersih-bersih pasca banjir surut," ucap Surat Miati kepada sejumlah wartawan.

Sementara Kasubdi Dokpol Sie Dokkes Polresta Banyuwangi, Nurprasdiadi mengatakan, posko kesehatan yang disediakan telah didirikan sejak kejadian bencana banjir di Lingkungan Sutri.

"Sejak kemarin didirikan, kita telah melayani sekitar 60 orang. Rata-rata dari warga yang periksa ke kami mengeluhkan gatal di bagian kaki, ada juga yang hipertensi karena kecapekan, serta demam," ungkap Pras.

Masih kata Pras, puluhan warga yang berobat langsung diberikan pertolongan dengan memberi obat sesuai keluhan masing-masing. "Jika keluhan gatal-gatal, kita beri obat berupa salep gatal. Termasuk untuk yang hipertensi dan demam kita sesuaikan," jelasnya.

Pras menyebut, kebutuhan obat selama proses penanganan pasca banjir di posko kesehatan dipastikan tercukupi. Dirinya juga menegaskan, pelayanan yang pihaknya berikan tanpa pungutan biaya sepeserpun alias gratis.

"Alhamdulillah persediaan obat kita tercukupi. Posko kesehatan ini kita buka sampai benar benar dinyatakan bebas dari bencana. Semua itu diberikan secara gratis tidak ada biaya sama sekali," tandasnya.

Diketahui, ada tiga kelurahan yang terdampak banjir pada Senin (17/10/2022) kemarin akibat luapan sungai. Masing-masing adalah Lingkungan Sutri Kelurahan Sobo, Lingkungan Rowo Kelurahan Pakis dan Perumahan Pesona Alam Kelurahan Kertosari.

Banjir paling parah terpusat di Lingkungan Sutri, Kelurahan Sobo. Jembatan di aliran sungai Kali Sobo tersumbat tumpukan sampah hingga meluber ke pemukiman warga di bantaran sungai.

Akibat bencana tersebut, puluhan rumah terendam banjir. 11 rumah terdata mengalami kerusakan berat dan 6 rumah mengalami kerusakan sedang.

Hingga kini proses pembersihan sisa-sisa banjir masih dilakukan. Terlihat di lokasi juga ada beberapa alat berat serta truk sampah yang dikerahkan guna mempercepat proses pembersihan.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV