SUARA INDONESIA

Kades Plalangan Kalisat, Bantah Tudingan Warga Terkait Proyek Asal Jadi

Zainul Hasan - 20 October 2022 | 17:10 - Dibaca 1.71k kali
Peristiwa Daerah Kades Plalangan Kalisat, Bantah Tudingan Warga Terkait Proyek Asal Jadi
Kepala Desa (Kades) Plalangan, Sofyan Sauri, saat meninjau proyek drainase, Kamis (20/10/2022). (Foto : Zainul Hasan/Suaraindonesia.co.id)

JEMBER - Kepala Desa (Kades) Plalangan, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, Jawa Timur Sofyan Sauri, membantah tudingan warga setempat terkait pengerjaan proyek drainase yang diduga asal jadi.

Dugaan warga, berdasarkan banyaknya material bangunan yang berserakan di area proyek. Selain itu, papan nama maupun prasasti juga tidak ada.

Pernyataan masyarakat itu sempat viral di salah satu media online sejak kemarin, Rabu (19/20/2022) malam.

Berdasarkan berita itu, Sofyan langsung meninjau lokasi pada Kamis, (20/10/2022) untuk mengetahui kebenarannya.

"Kami sudah mengerjakan sesuai RAB. Penggarapan proyek itu belum selesai. Makanya banyak material bangunan yang berserakan di sekitar proyek," ucapnya.

Sofyan melanjutkan, proyek drainase itu diambil dari anggaran dana desa (DD) sebesar sekitar Rp130 juta pada tahap III.

Panjang proyek drainase itu, diperkirakan 500 meter. Dikerjakan sejak satu setengah bulan lalu.

"Monev (Monitoring dan evaluasi - red) dari kecamatan juga belum. Sedangkan papan nama dan prasasti yang dipesan masih belum selesai. Makanya gak ada yang dipajang," imbuhnya.

Tudingan masyarakat tidak hanya itu. Mereka juga menuntut, kejelasan kepada Kades Sofyan terkait proyek yang digarap berasal dari mana.

Masyarakat bingung, mengapa proyek drainase atau tembok penahan tanah (TPT) lantaran tidak dilengkapi papan nama.

Warga menilai, jika dilihat dari bentuk fisik proyek, disebut drainase tidak seperti tidak standart.

Sebab, tinggi bangunan diatas satu meter. Sedangkan drainase seharusnya dibawah itu.

Mau disebut TPT juga warga ragu. Sebab TPT semestinya hanya satu sisi saja. Bukan bersandingan kedua sisi seperti menyerupai drainase.

Bagaimana tanggapan Kades Plalangan?

"Proyek itu drainase. Bukan TPT. Tapi ada beberapa posisi yang dirubah karena gambar di RAB terlalu tinggi sehingga dikurangi ketinggiannya. Kemudian bahan-bahan pengurangan itu dipindah ke titik yang dianggap lebih fatal. Sedangkan finishing proyek itu nanti kalau sudah dipasang banner dan prasasti. Dan juga kalau sudah di Monev," pungkasnya.

Sebelumnya di beritakan, warga Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat, menduga ada banyak kejanggalan dalam pengerjaan proyek di wilayah setempat. Mereka sempat meragukan apakah itu drainase atau TPT.

Selain itu, warga juga mengira ada sistem campuran material yang tidak tepat. Campuran yang rendah itu berpotensi membuat bangunan cepat rusak.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Zainul Hasan
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV