SUARA INDONESIA

Ratusan Kera Jarah Buah-buahan dan Padi, Petani di Banyuwangi Resah

Muhammad Nurul Yaqin - 23 November 2022 | 20:11 - Dibaca 1.81k kali
Peristiwa Daerah Ratusan Kera Jarah Buah-buahan dan Padi, Petani di Banyuwangi Resah
Kera ekor panjang yang menjarah tanaman pertanian warga di Banyuwangi tertangkap kamera, Rabu (23/11/2022). (Istimewa).

BANYUWANGI - Kawanan kera kembali menyerang tanaman pangan petani di dua kawasan Desa Kemiren dan Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Para petani setempat pun mengaku resah.

Seorang petani Desa Tamansuruh, Katemin mengatakan, kawanan kera jenis ekor panjang itu, sudah menjarah tanaman pertanian warga beberapa tahun terakhir.

"Kera-kera ini jumlahnya ratusan bahkan ribuan," beber Katemin kepada wartawan, Rabu (23/11/2022).

Dia menyatakan, keberadaan kawanan kera ekor panjang ini sebenarnya sudah sangat lama. Namun keberadaan kera ini semakin liar sejak tiga atau lima tahunan ini.

Kawanan kera tersebut merusak dan memakan semua tanaman milik petani setempat. Mulai buah-buahan hingga tanaman padi. Mereka mengaku terancam gagal panen.

"Selama bertahun-tahun kera-kera tersebut merusak berbagai jenis tanaman mulai ubi, pisang, durian hingga tanaman padi. Kami sering merugi akibat keberadaan hama kera ini," ungkapnya.

Petani menganggap, keberadaan kawanan kera tersebut sudah menjadi hama. Sehingga, mereka harus bekerja lebih keras untuk menjaga tanaman pertaniannya.

“Durian kalau buahnya sudah mulai besar diambil, kalau padi mulai berbuah itu dirusak. Ini sudah menjadi hama, kalau dibiarkan orangnya gak makan,” jelas Katemin.

Dia membeberkan, kawanan kera ini biasanya datang ke sawah atau kebun saat pemiliknya tidak ada. Terutama saat pagi hari sebelum pemiliknya datang. Atau sore hari pada saat pemilik sawah atau kebun sudah pulang.

“Pokoknya kalau pas sawahnya sepi, keranya datang,” bebernya.

Senada dikatakan Mislan, petani Desa Kemiren, Kecamatan Glagah. Keberadaan ratusan bahkan ribuan kera itu, telah mengusik ketenangan warga.

“Para petani mengeluh. Saya tidak tahu dari mana asalnya. Keranya ribuan. Besar, ekornya panjang,” sebutnya.

Mislan menjelaskan, semua jenis tanaman di sawah maupun di kebun dirusak oleh kawanan kera tersebut. Seperti di sawahnya sendiri ada beberapa jenis tanaman yang dirusak, mulai pisang, ubi kayu dan juga padi. 

"Petani di sini siaga penuh adanya kawanan kera itu. Untuk buah-buahan atau pisang, jika tidak dibungkus dengan baik dan kuat maka dijamin akan habis oleh kera tersebut," tukasnya.

Selama ini, kata Mislan, petani hanya bisa pasrah. Bahkan beberapa hari lalu buah di kebunnya juga ikut rusak karena dijarah kawanan kera.

“Kemarin pisang saya di makan. Ada yang dirusak. Ubi kayu dicabut dipakai untuk mainan. Kalau tidak percaya tanyakan ke petani lain. Selama ini, petani hanya bisa pasrah,” tutupnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya