SUARA INDONESIA

Banjir di Banyuwangi, BMKG: Terjadi Anomali Suhu Permukaan Laut

Muhammad Nurul Yaqin - 29 November 2022 | 10:11 - Dibaca 1.61k kali
Peristiwa Daerah Banjir di Banyuwangi, BMKG: Terjadi Anomali Suhu Permukaan Laut
Banjir yang terjadi di pusat kota Banyuwangi pada Senin (28/11/2022) kemarin. (Istimewa).

BANYUWANGI - Anomali suhu di permukaan laut jadi faktor penyebab hujan lebat dengan durasi lama yang terjadi di Banyuwangi kota dan sekitarnya, hingga menyebabkan banjir pada Senin (28/11/2022) kemarin.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi menyatakan, selain sudah masuk musim penghujan, suhu permukaan laut pada saat ini lebih tinggi dibanding normalnya.

"Anomali suhu muka laut di perairan utara Jawa Timur dan Selat Madura cenderung lebih tinggi. Jadi nilainya itu menunjukkan positif 0,5 hingga 2,5 derajat Celcius di perairan itu," kata Prakirawan BMKG Banyuwangi, Benny Gumintar, Selasa (29/11/2022).

Benny menjelaskan, anomali suhu permukaan air laut tersebut berdampak pada peningkatan curah hujan di wilayah utara Jawa Timur, termasuk Banyuwangi.

"Anomali ini berkontribusi terhadap penambahan massa uap air. Penambahan massa uap air itu menyebabkan percepatan pertumbuhan awan-awan hujan. Seperti awan Cb (cumulonimbus) dan awan cumulus," paparnya.

Sedangkan untuk kondisi angin, kata Benny, terjadi shearline atau belokan angin pada lapisan 3.000 feet. Dimana, shearline ini menyebabkan perlambatan kecepatan angin.

"Jadi, kecepatan anginnya yang lambat, dapat meningkatkan aktivitas dan pertumbuhan awan hujan di Jawa Timur termasuk Banyuwangi," tuturnya.

Sementara curah hujan yang melanda Banyuwangi kota, kemarin, mencapai 106 mm. Kondisi hujan ini termasuk kategori ekstrim. Sehingga, BMKG mengimbau agar masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan.

"Peningkatan curah hujan apalagi durasi lama, intensitasnya lebih dari 2 jam itu bisa menyebabkan banjir atau genangan. Oleh karenanya, masyarakat harus waspada di musim penghujan ini," pitanya.

Sedangkan puncak musim penghujan sendiri berdasarkan prakiraan BMKG, masih akan berlangsung pada Desember 2022 - Januari 2023.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya