PURWOREJO - Sesudah mempunyai wajah baru, gedung DPRD Kabupaten Purworejo, Jawa tengah, siap untuk diserahterimakan selesai direhab dalam beberapa bulan terakhir.
Berdasar papan proyek di lokasi gedung diketahui, rehab gedung DPRD dilaksanakan oleh Kontraktor Pelaksana PT Iyhamulik Bengkang Turan dengan Konsultan Pengawas PT Elcentro Engineering Consultant dan Konsultan Perencana CV Fasa Consultant. Proyek berjalan selama 180 hari kerja dengan nilai kontrak sejumlah Rp14.7 miliar.
Persiapan serah-terima gedung secara eksklusif ditinjau oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Purworejo, Suranto bersama Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Rehab Gedung DPRD, Rizki Khozari, pihak kontraktor eksekutor, dan pengawas, Rabu (14/12/2022).
Kepala DPUPR Kabupaten Purworejo melalui Rizki Khozari sampaikan, jika berdasar kontrak kerja, ada ketertinggalan dua hari dari batasan akhir tugas yang sudah disetujui, yaitu tanggal 12 Desember 2022. Tetapi, berdasar peninjauan yang sudah dilakukan bisa ditarget semua tugas gedung bisa selesai di tanggal 14 Desember malam.
"Ini tinggal tugas yang ringan-ringan, seperti finising dan cleaning. Kita targetkan esok tanggal 15 dapat serah-terima dari penyedia jasa," ucapnya.
Selanjutnya, Rizki mengutarakan, ada beberapa factor yang memengaruhi mundurnya tugas. Salah satunya yang paling dominan yaitu ada beberapa tugas baru yang tidak teridentifikasi dalam rencana hingga menambahkan waktu tugas. Factor cuaca jadi masalah karena beberapa tugas benar-benar tergantung dari cuaca yang bagus.
"Karena ini pekerjaan rehab memang tambah kurang, ada banyak tugas yang perlu ditambahkan dan ada yang perlu dikurangkan dari rencana. Beberapa ada yang tidak teridentifikasi dalam rencana dan itu harus ditangani ketika telah dikerjakan," bebernya.
Dirinya menerangkan, jika beberapa yang perlu ditambahkan itu misalkan pekerjaan pemangkasan balok susunan di 2 lokasi penempatan eskalator dan sanitasi. Sementara pengurangan tugas diantaranya pada pengaspalan halaman gedung.
"Jadi karena keterbatasan anggaran, tersisa anggaran dari tugas khusus ini baru dapat untuk mengaspal halaman depan, belum sampai halaman Gedung B dan Setwan," terangnya.
Rizki menambah, walau begitu, pada umumnya semua sasaran pekerjaan terwujud. Gedung DPRD nanti akan digunakan dengan beberapa sarana baru, seperti landscape gapura baru pada wajah bagian depan gedung, tempat drop off, akses untuk disabilitas, eskalator di bagian utara dan selatan counter information, dan tata ruang yang ideal untuk media center, komisi, wakil pimpinan, dan pimpinan yang representative. Semua ruang diperlengkapi AC.Sarana keamanan dibuat mencukupi karena ada CCTV, alarm detector, smook detector, dan Alat pemadam api ringan (APAR).
"Ada pula push buttom dan tiap ruang diperlengkapi ceiling speaker untuk informasi," tambah Rizki.
Sementara itu, Site Manajer Rehab Gedung DPRD dari PT Iyhamulik Bengkang Turan, Putut Dri Sulono, mengaku ada faktor-faktor yang memengaruhi mundurnya pekerjaan. Dua diantaranya yaitu factor cuaca dan ada tugas tambahan yang baru teridentifikasi saat pekerjaan dimulai.
"Karena ini rehab, sehingga kita tidak mengawali dari nol ya. Ada banyak pekerjaan di luar rencana yang baru teridentifikasi saat mulai jalan," jelasnya.
Putut menerangkan, tugas baru itu diantaranya saat pertama perombakan pintu di beberapa ruang. Tugas semakin bertambah karena ada perombakan bedah beberapa dinding yang dibarengi perbaikan. Selanjutnya saat perombakan susunan balok tangga existing, (lama) harus dilaksanakan pemangkasan balok untuk sesuaikan pojok kemiringan. Ada tambahan tugas itu memengaruhi penyediaan barang.
"Ada pula sanita air, beberapa closed existing ternyata tidak berperan dan pihak pengadaan meminta ditukar. Beberapa pipa harus juga ditukar. Pengadaan barang perlu waktu hingga automatis waktu semakin bertambah," jelasnya.
Berkaitan factor cuaca, keadaan itu cukup berpengaruh. Misalkan di proses pemasangan Alumunium Composet Panel (ACP) di beberapa segi gedung. Sambungan kerangka harus dilaksanakan dengan las hingga harus dilaksanakan pada keadaan tidak hujan. Sementara belakangan ini sering terjadi hujan dalam durasi waktu lama.
"Untuk keamanan karena jika basah itu nyetrum, pengelasan harus pada keadaan benar-benar kering," sambungnya.
Menanggapi keadaan itu, pihaknya menyatakan sudah lakukan sejumlah antisipasi semenjak awal. Diantaranya dengan menambahkan jumlah pekerja dan menerapkan mekanisme lembur. Dengan begitu, semua tugas khusus sudah usai saat sebelum batas akhir. Walau sempat dikebut, pihaknya pastikan semua tugas sama sesuai rencana dan berkualitas.
"Dua hari ini kita konsentrasi finising dan cleaning. Ini tinggal sedikit, targetnya tanggal 14 malam ini semua usai dan dapat segera diserahterimakan," ujarnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Agus Sulistya |
Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi