SUMENEP- Rumah Sakit Islam (RSI) Garam Kalianget, akhirnya buka suara mengenai tas dengan logo "RSI GARAM KALIANGET", yang digunakan sebagai wadah bayi yang ditemukan di Desa Padike, Kecamatan Talango, Sumenep, bukan merupakan pasiennya.
Manajer Humas RSI Garam Kalianget Yanti Ariyatin, menegaskan bahwa penemuan bayi tersebut tidak ada hubungannya dengan rumah sakit Islam tersebu.
Dirinya kembali menekankan, bayi malang yang diduga sengaja ditinggalkan oleh orang tuanya itu, adalah bukan merupakan pasiennya.
"Kalau bayinya itu bukan pasien RSIGK," tulisnya, saat dikonfirmasi melalui pesan Whats App oleh suaraindonesia.co.id, Rabu (11/1/2023).
Lebih jauh, dirinya menjelaskan bahwa terkait tas dengan logo RSI Garam Kalianget, memang diberikan kepada seluruh pasien yang menjalani rawat inap.
Namun selebihnya, kegunaan tas tersebut menjadi hak dan wewenang dari masing-masing pasien.
"Terserah pasien, tas itu mau disimpan atau mau dikasihkan orang, itu hak mereka," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Talango sempat digegerkan dengan penemuan bayi laki-laki di depan Rumah Praktek Mandiri Bidan (PMB) Tuti Puspiya Wati, Selasa (10/1/2023) kemarin.
Hingga saat ini, pihak kepolisian juga masih melakukan proses penyelidikan lebih lanjut, guna mencari tau dan memastikan identitas pelaku.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Lutfi Hidayat |
Komentar & Reaksi