SUARA INDONESIA

Jalan Raya Ungaran-Mranggen di Semarang Longsor Parah, Aktifitas Warga Terhambat

Redaksi - 26 January 2023 | 01:01 - Dibaca 1.80k kali
Peristiwa Daerah Jalan Raya Ungaran-Mranggen di Semarang Longsor Parah, Aktifitas Warga Terhambat
Kondisi Jalan Raya Ungaran-Mranggen di Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur (Foto : Arie/suaraindonesia.co.id)

SEMARANG - Jalan Raya Ungaran-Mranggen di Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah mengalami longsor parah hingga akses jalan terputus sejak Februari lalu.

Akibatnya, akses jalan tersebut saat ini tidak bisa dilalui oleh warga masyarakat sekitar.

Adanya hal tersebut membuat aktifitas warga masyarakat sekitar menjadi terhambat. Selain itu, mempengaruhi perekonomian warga. 

Sementara, pemerintah kabupaten Semarang sendiri telah menganggarkan dana untuk perluasan jalan alternatif yang digunakan untuk akses jalan warga tersebut. 

Suratno (55) warga Dusun Bandungan, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang mengatakan, bahwa kondisi Jalan Raya Ungaran-Mranggen kemarin belum separah saat ini.

"Kurang lebih 5 hari kemarin masih dapat di lewati, sekarang terlihat sudah putus, hingga tidak bisa dilewati. Apalagi saat diguyur hujan, tanah disini labil sering bergerak, hingga jalan ini ambles," ungkapnya kepada wartawan, Rabu (25/1/2023).

Ia menjelaskan, kendaraan yang melintas harus melewati jalan alternatif sejauh 3 kilometer untuk menuju Kecamatan Ungaran Timur. 

Kendati adanya longsor yang terjadi Jalan Raya Ungaran-Mranggen tersebut, justru dimanfaatkan oleh banyak warga untuk melihat langsung dan berfoto selfie di lokasi kejadian. 

"Adanya longsor ini malah dimanfaatkan oleh banyak warga untuk melihat ke lokasi sambil berfoto-foto atau bersantai sambil melihat pemandangan sekitar," ucap Suratno. 

Sementara itu, Dewi Anjarsari, Kepala Dusun Bandungan, Desa Kalongan mengatakan, awal pertama terjadinya longsor pada tanggal 19 Februari Tahun 2022.

"Hampir satu tahun lamanya dan sudah terjadi beberapa kali longsor, namun yang terparah itu satu bulan terakhir ini," katanya. 

Ia menambahkan, belum ada satu minggu sejak kejadian terakhir itu, sudah tiga kali terjadi longsor yang menyebabkan terputusnya jalur utama Ungaran-Mranggen tersebut. 

"Disini kan Kalongan itu pusat pemerintahan Ungaran Timur atau ibu kotanya Ungaran Timur, dan adanya longsor ini menghambat aktifitas warga seperti mau ke Kantor Kecamatan Timur harus muter. Mau ke alun-alun juga susah lewatnya," jelas Dewi. 

Sementara itu, untuk arus transportasi dialihkan ke jalur alternatif yaitu di Jalan Bima atau Jalan dari Kajangan ke Kalongan sekitar kurang lebih 3 kilometer. 

"Adanya longsor ini beberapa tanah terjadi keretakan, sehingga menyebabkan tembok-tembok rumah warga retak hampir kurang lebih 10 centimeter, setiap tahun kerap terjadi, tapi tahun ini yang parah," ujarnya. 

Dewi menyampaikan, adanya kejadian longsor yang kerap kali terjadi membuat warga masyarakat sekitar merasa resah dan tidak nyaman. 

Terlebih, lanjut dia, saat hujan lebat turun dan berhari-hari membuat warga menjadi cemas karena merasa takut adanya longsor kembali. 

"Setiap hari itu warga tidak bisa tidur dengan nyenyak, pastinya karena longsor yang terjadi dan tanpa adanya getaran maupun suara gitu, berbeda dengan di wilayah lain. Apalagi setiap kali ada hujan lebat dan berhari-hari, warga sangat was was sekali, takut longsor lagi," ungkapnya. 

Ia berharap longsor tersebut dapat segera diatasi dan ditindaklanjuti oleh pemerintah. 

"Jadi harapan kami longsor ini segera diatasi dan cepat ditindaklanjuti dan ditangani oleh pemerintah," pungkas Dewi.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Redaksi
Editor : Satria Galih Saputra

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV