TUBAN - Bahaya pencemaran lingkungan akibat cerobong asap pabrik menghantui warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Pemicunya, diduga akibat aktivitas produksi dari PT Sugih Waras Jaya (SWJ). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah melayangkan surat teguran kepada pihak pengusaha.
Cerobong pabrik pengolahan bahan material konstruksi itu tak henti-hentinya mengepulkan asap hitam pekat. Dari kejauhan, asap hitam tampak berterbangan ke area tempat wisata pantai dan jalan Pantura, mengikuti arah angin bertiup.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Kabupaten Tuban Bambang Irawan mengatakan, jika pabrik terus mengeluarkan kepulan asap setiap hari akan menjadi masalah untuk lingkungan sekitar, menimbulkan polusi udara.
Terkait cerobong SWJ yang terus menerus mengeluarkan kepulan asap hitam pekat, lanjut Bambang, tengah dipantau terus oleh instansinya.
"Kalau ini (kepulan asap, red) terus keluar setiap hari tentu akan mengganggu," kata Bambang sapaan akrabnya dikutip suaraindonesia.co.id, Rabu (22/2/2023.
Bambang menegaskan, terkait dokumen perizinan, PT SWJ masih belum sepenuhnya lengkap. Ia menyatakan pabrik yang berada di tepi jalan Pantura ini hanya mengantongi Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL).
"SWJ ini izinnya belum, kayaknya hanya SPPL saja. Tapi nanti kita lihat. Surat pernyataan pun seharusnya mentaati itu," tegasnya.
Dikonfirmasi terpisah, pemilik PT SWJ Munir Malikhi enggan berkomentar terkait kepulan asap yang berasal dari perusahaannya tersebut. Pria yang juga menjabat Kepala Desa Sugihwaras ini tidak menjawab ketika sejumlah pertanyaan yang dikirim melalui pesan WhatsApp.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Irqam |
Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi