SUARA INDONESIA

Namanya Disebut-Sebut di Media, jadi Alasan PPP Bondowoso Pecat Ahmadi Sebagai PH Partai

Bahrullah - 05 April 2023 | 04:04 - Dibaca 1.94k kali
Peristiwa Daerah Namanya Disebut-Sebut di Media, jadi Alasan PPP Bondowoso Pecat Ahmadi Sebagai PH Partai
Sejertari DPC PPP Bondowoso dan Ahmadi (Foto Kolase)

BONDOWOSO - Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bondowoso membuat kebijakan mengejutkan, buntut dari informasi heboh dugaan jual beli jabatan pasca mutasi ASN beberapa hari yang lalu.

Partai yang berlambang ka'bah itu tiba-tiba membuat keputusan melakukan pemecatan terhadap Ahmad sebagai pengurus harian (PH) partai di Bidang Informasi, Komunikasi dan Media Sosial.

Pemecatan Ahmadi diumumkan oleh Barri Sahlawi Zen Sekretaris DPC PPP Bondowoso lewat konferensi pers di kantor partai, Selasa (4/3/2023).

Sahlawi menerangkan, pemecatan Ahmadi dari pengurus harian partai bukan karena adanya dugaan menjadi makelar jabatan yang isunya sangat banter saat ini. Ia dipecat dari partai karena namanya sering disebut-sebut oleh media.

"Bukan karena makelar jabatan. Saudara Ahmadi ini sering disebut-sebut oleh media saat beredar chat dan bukti transfer Bank itu yang belum tentu terbukti kebenarannya," kata Sahlawi pada media.

Kata Sahlawi, proses pemecatan Ahmadi sudah berdasarkan hasil rapat keputusan DPC PPP, yang nantinya ditindaklanjuti ke DPW PPP Jawa Timur, sesuai dengan AD/ART yang ada.

Menurut Sahlawa, nama Ahmadi disebut-sebut di media itu (dugaan makelar jabatan), dan kebetulan ia menjadi pengurus harian di DPC PPP Bondowoso telah membawa dampak reputasi partai di mata publik.

"Tindakan yang diambil itu bagian komitmen PPP, yang memang dari awal mendukung bagaimana di Bondowoso terjadi tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih," ujarnya.

Dia menyatakan, secara tegas DPC PPP tidak mentoleransi pihak-pihak yang melakukan jual beli jabatan atau makelar yang memfasilitasi mutasi atau promosi jabatan dengan alasan apapun.

"Saudara Ahmadi ketika namanya disebut-sebut di media terkait dugaan jual beli jabat, apa lagi ada bukti chat dan transfer, walaupun itu belum terbukti kebenaranya, tapi telah menjatuhkan marwah partai politik, sehingga kami mengambil tindakan tegas melakukan pemecatan pada yang bersangkutan," ujarnya.

Dia pun menegaskan, jika makelar jabatan itu tidak ada, sebab AD sebagai korban pemerasan dan penipuan batal dilantik sesuai di posisi yang diinginkan.

"Saya pastikan tidak ada korelasi mutasi ASN dengan isu makelar jabatan ini," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya