SAMPANG - Patani Tembakau di Desa Plampaan, Kecamatan Camplong, Sampang, optimis hasil panen di tahun 2023 lebih maksimal dari tahun sebelumnya.
Hal tersebut karena bibit yang ditanam para petani ditahun 2023 dua kali lipat dari tahun sebelumnya saat musim kemarau lalu.
Petani Desa Plampaan Samu (50 tahun) mengatakan dirinya sudah menanam tembakau sejak sepekan lalu.
1.000 bibit telah ia tanam di atas lahan miliknya dengan bibit berkualitas, untuk menghasilkan lebih produktif.
"Untuk tahun ini bibit yang saya tanam lebih banyak dari pada tahun kemaren, kalau tahun kemaren hanya 500-600 bibit," terangnya, Senin (29/05/2023).
Alasan pihaknya menanam bibit lebih banyak dari tahun sebelumnya ialah karena prediksi petani tembakau terkait musim kemarau yanh lebih panjang.
"Tahun kemaren saya rugi, akibat musim kemarau yang tidak menentu dan pendek, sehingga menanam tembakau tidak normal," jelasnya
Kapala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Sampang Suyono menjelaskan, musim kemerau tahun ini diprediksi lebih panjang, tahun ini lebih produktif untuk petani tembakau, juga lebih meningkat hasil tani.
Misalkan luas lahan ditahun 2022 sekita 1.978,l hektar, kini ditahun 2023 mencapai 3.500 hektar.
"Dari 3.500 luas lahan tersebut tersebar berbagai kecamatan, tapi untik kecamatan Banyuates dan Tambelangan itu paling rendah tidak masuk ke daerah kecamatan hasil tembakau," jelasnya. []
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Hoirur Rosikin |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi