BANYUWANGI, Suaraindonesia.co.id - Baru sehari calon jemaah haji (CJH) asal Banyuwangi kloter 43 diberangkatkan, kini Banyuwangi kembali mendapat tambahan kuota haji sebanyak 51 jemaah.
Kabar tersebut disampaikan Kasubbag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Moh Jali. Namun, kapan pemberangkatannya, belum ada jadwal pasti.
Menurut Jali, informasi tambahan kuota haji 51 orang itu telah diterima Kemenag Banyuwangi beberapa waktu lalu.
"Informasi yang kami terima, Perpres (peraturan presiden) sudah ditandatangani. Ada tambahan 51 orang," tuturnya, Jumat (9/6/2023).
Adanya penambahan kuota haji tersebut, Kemenag mendorong calon jemaah yang masuk dalam antrean untuk melunasi ongkos haji.
"Bagaimana nanti pemberangkatannya? Kami masih menunggu petunjuk. Mungkin nanti di kloter terakhir atau sebagainya," tambah Jali.
Ia juga belum mengetahui pasti kapan batas waktu pelunasan bagi jemaah calon haji yang masuk dalam antrean. Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu informasi lanjutan dari Kementerian Agama.
"Untuk saat ini belum (ada yang melunasi untuk kuota tambahan). Makanya nanti diberikan kesempatan untuk segera melunasi," imbuhnya.
Dengan tambahan kuota itu, jumlah jemaah calon haji di Banyuwangi akan berjumlah 1.021 orang. Sebelum adanya tambahan kuota, jumlah jemaah calon haji yang telah ditetapkan sebanyak 971 orang.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 50 jemaah calon haji telah diberangkatkan terlebih dulu ke Asrama Haji Surabaya pada Kamis (8/6/2023).
Mereka diberangkatkan secara mendadak untuk ikut pada kloter 43, bersama calon jemaah haji dari Malang dan Gresik. Mereka berangkat bersama dua pendamping haji dari Banyuwangi ke Tanah Suci.
Sementara 921 jemaah calon haji lainnya direncanakan berangkat dari Banyuwangi pada 15 Juni 2023. Mereka merupakan jemaah yang masuk dalam kloter 62, 63, dan 64.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
| Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi