Madiun, Suaraindonesia.co.id - Warga Madiun membawa hewan peliharaan seperti kucing dan anjing ke kantor dinas ketahanan pangan dan pertanian guna dilakukan suntik rabies.
Pemilik kedua hewan peliharaan ini ketakutan sebab mulai ditemukaanjingn kasus rabies di sejumlah daerah. Meski hingga kini di Madiun belum ditemukan hewan terjangkit rabies.
Sebelum dilakukan suntik vaksin rabies, satu persatu kucing dan anjing peliharaan warga, didata kemudian diperiksa kesehatannya secara menyeluruh dan baru disuntik vaksin anti rabies.
"Kami sangat senang dengan adanya program vaksin rabies pada hewan kucing dan anjing peliharaan milik warga, apalagi saat ini muncul informasi di sejumlah media terkait adanya temuan penyakit rabies yang di sejumlah daerah," kata salah seorang pemilik kucing, Adinda Ernawati, Sabtu (24/06/2023).
Sementara Kepala Bidang Pertanian Kota Madiun, Wahyu Niken Febrianti mengatakan, dalam kegiatan tersebut, tidak ada persyaratan khusus, terpenting hewan kucing dan anjing milik mereka sehat serta tidak hamil.
"Tak ada syarat khusus, yang terpenting hewan peliharaan sehat dan tidak hamil dan warga luar kota, juga diperbolehkan membawa hewan peliharaan mereka untuk ikut program vaksin rabies ini," katanya.
Untuk diketahui, sebanyak 250 kuota vaksin rabies telah diberikan, dengan terbagi 200 kuota vaksin untuk kucing dan 50 kuota untuk hewan anjing.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Prabasonta/Erik P |
Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi