SUARA INDONESIA

PLN Tuban Tekor Akibat Marak Pencurian Daya Listrik

Irqam - 19 July 2023 | 17:07 - Dibaca 1.89k kali
Peristiwa Daerah PLN Tuban Tekor Akibat Marak Pencurian Daya Listrik
Kantor pelayanan PLN Kabupaten Tuban. (Foto: Istimewa/suaraindonesia.co.id).

TUBAN, Suaraindonesia.co.id - Kasus pencurian daya listrik masih marak terjadi di wilayah Kabupaten Tuban. Sejak Januari hingga Juli 2023 ini, tercatat ada 6 kasus pencurian dilakukan orang tidak bertanggungjawab. Akibatnya, PLN Tuban tekor hingga ratusan juta rupiah.

Manager ULP PLN Tuban, Agus Riyadi mengatakan praktek pencurian tersebut dilakukan dengan cara memperbesar daya kontrak dan memasang sambungan langsung tanpa kWh.

"Ada 6 kejadian. Ada yang memperbesar daya kontrak. Mempengaruhi kWh dan sambung langsung tanpa kWh. Ini sambungan liar tidak izin PLN," kata Agus Riyadi kepada Suaraindonesia.co.id, Rabu (19/07/2023).

Agus—sapaannya Manager ULP PLN Tuban, enggan membeberkan berapa jumlah kWh yang dicuri selama periode Januari-Juli 2023 tersebut. Namun, ia mengakui rata-rata satu praktek pencurian daya listrik nilainya mencapai Rp. 30 juta. Jika dihitung dalam 7 bulan kerugian negara mencapai Rp. 180 juta.

"Pemakaian perkiraan yang dapat ditagihkan maksimal 6 bulan. Intinya kami menagihkan yang seharusnya kWh dipakai dan belum dibayar pelanggan. Semoga pelanggan mau tanggungjawab karena sudah memakai tanpa kWh," jelasnya.

Agus menyebutkan bahwa saat ini jumlah pelanggan PLN di Kabupaten Tuban sebanyak 224.209. Sedangkan guna mencegah praktek pencurian daya listrik, PLN Tuban menggandeng kepolisian dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Tuban. 

"Dengan kejaksaan sudah MoM (tercatat dalam rapat—red), Kepolisian juga sudah. Intinya sudah ada kerjasama misal pelanggan tidak mau tanggungjawab. Kita limpahkan ke Kejaksaan sesuai SOP," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Irqam
Editor : Lutfi Hidayat

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya