SUARA INDONESIA

Amerika dengan Prancis Bersaing Merayu Indonesia

Redaksi - 14 February 2022 | 06:02 - Dibaca 1.46k kali
Peristiwa Internasional Amerika dengan Prancis Bersaing Merayu Indonesia
Pesawat F-15ID buatan Amerika Serikat (Foto: Istimewa/ SC YT)

SUARA INDONESIA - Negara paman sam Amerika Serikat dan Prancis sedang bersaing ketat berebut hati kepada Indonesia untuk menjual jet tempur canggih mereka.

Dua negara besar ini, menangkap cerdas ketika kekuatan terkemuka Asia Tenggara memoderenisasi persenjataan meliternya.

Indonesia sudah menandatangani kesepakatan untuk membeli 42 jet tempur Rafale dari Prancis dengan tujuan memperdalam aliansi pertahanan strategisnya di Indo-Pasifik.

Sementara pada Kamis (11/02/2022) malamnya, Departemen Luar Negeri menyetujui kemungkinan penjualan pesawat dan peralatan F-15ID ke Indonesia, dalam kesepakatan potensial senilai US$13,9 miliar, Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan (DSCA).

Pentagon mengumumkan, dalam sebuah pernyataan Badan tersebut mengatakan Indonesia telah meminta untuk membeli 36 pesawat tersebut.

Indonesia juga menandatangani perjanjian awal untuk produksi bersama dan perakitan kapal selam Scorpene Prancis, lima bulan setelah Australia membuat marah Paris dengan membatalkan kesepakatan kapal selam besar setelah bergabung dengan perjanjian keamanan AS-Inggris.

“Kami berencana membeli 42 pesawat Rafale,” kata Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo kepada wartawan setelah bertemu di Jakarta dengan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly sebagaimana dikutip dalam laman Benernews.org Jejaring Suaraindonesia.co.id.

“Kami memulainya hari ini dengan penandatanganan kontrak untuk enam pesawat, yang akan segera diikuti dengan 36 lainnya dengan dukungan dan simulator yang diperlukan,” tambahnya.

Kesepakatan yang ditandatangani Kamis juga mencakup pengadaan satelit, dan produksi amunisi kaliber besar.

Baik Prabowo maupun Parly tidak mengungkapkan nilai keseluruhan kesepakatan atau kapan Rafale akan dikirimkan.

Namun, tanpa mengutip sumber, kantor berita Reuters melaporkan bahwa kesepakatan itu, termasuk 42 Rafale, akan bernilai US$8,1 miliar. Reuters juga mengatakan kontrak untuk enam Rafale akan "dieksekusi selama beberapa bulan ke depan."

Di Washington, DSCA mengatakan, bahwa mereka telah menyampaikan sertifikasi yang diperlukan yang memberi tahu Kongres tentang kemungkinan penjualan pesawat F-15ID dan peralatan terkait ke Indonesia. Pemberitahuan tersebut tidak menyiratkan bahwa kesepakatan penjualan telah tercapai.

“Departemen Luar Negeri telah membuat keputusan menyetujui kemungkinan Penjualan Militer Asing kepada Pemerintah Indonesia dari Pesawat F-15ID dan peralatan terkait dengan perkiraan biaya $ 13,9 miliar,” kata pernyataan DSCA. 

“Indonesia telah meminta untuk membeli hingga tiga puluh enam (36) pesawat F-15ID,” mesin cadangan, sistem radar dan peralatan terkait, tambah pernyataan itu.

“Penjualan yang diusulkan akan meningkatkan kemampuan Indonesia untuk menghadapi ancaman saat ini dan masa depan dengan memungkinkannya untuk memberikan peningkatan pencegahan dan cakupan pertahanan udara di domain udara dan maritim yang sangat kompleks,” tutup DSCA.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Redaksi
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV