JEMBER - Meskipun sudah dilakukan cara persuasif dengan cara mediasi, puluhan pesilat Pagar Nusa tetap melakukan penyerangan terhadap rumah Ketua IKSPI Ranting Jenggawah Prima Heri Laksono.
Pernyataan itu, diungkapkan Muhamad Haqul Mubin, Humas IKS PI Kera Sakti Cabang Jember, Rabu (11/8/2021).
Kata Mubin, mediasi itu yang dilakukan dengan memanggil seluruh anggota yang terlibat dalam kesalah pahaman di Desa Cangkring sebagaimana arahan polisi.
"Saat pengarahan dilaksanakan di rumah ketua ranting sudah ada orang yang memancing emosi anggota IKSPI dengan bleyer-bleyer motor Megapro mondar mandir di depan rumah," ujarnya, Rabu (11/08/2021).
Meski dipanas-panasi, lanjut Mubin, pengurus cabang dan ranting meredam anggotanya supaya tidak terpancing dengan provokasi.
Bahkan, menurutnya, iring-iringan kendaraan bermotor menuju rumah Ketua Ranting IKSPI yang diduga kuat anggota PN terlihat setelah perjalanan pulang menuju Desa Mandigu usai pengarahan terhadap anggot IKS selesai.
"Kami berpapasan dengan rombongan motor sekitar 50 orang lebih, lalu kami konfirmasi pada mas Prima jika ada rombongan iring-iringan motor menuju rumahnya," imbuhnya.
Sampai arah ke Jatimulyo kata dia, ketua ranting menelpon dirinya kembali, bahwa sudah ada penyerangan di rumahnya pada saat anggota IKSPI lagi persiapan pulang ke rumahnya masing-masing.
Dia menerangkan, saat sedang diserang anggota IKSPI tidak bisa pulang ke rumahnya, karena masih berada di dalam rumah ketua ranting.
"Saat melakukan penyerangan sebagian dari anggota diduga PN menggunakan celana komprang seragam pendekar," ujarnya.
Meski diserang, sambungnya, anggota IKSPI bersikeras dan menahan diri tidak merespon terhadap segerombolan orang oknum anggota PN yang sudah mendorong-dorong dan menggedor-gedor pintu gerbang rumah ketua ranting.
Beruntung, saat kejadian, anggota kepolisian bergerak cepat, sehingga massa yang diduga anggota perguruan silat Pagar Nusa langsung membubarkan diri.
Namun, pasca penyerangan tersebut terdapat batu bata merah berserakan di halaman rumah ketua ranting.
"Pintu gerbang dan pagar rumah ketua ranting juga rusak parah akibat penyerangan itu," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Puluhan pendekar yang diduga kuat dari Pagar Nusa (PN) geruduk rumah Prima Heri Laksono, Ketua Ranting Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti di Desa Wonojati, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (10/8/2021) malam.
Penyerangan itu, dilakukan di tengah pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.
Menurut Muhamad Haqul Mubin, Humas IKSPI Kera Sakti Cabang Jember mengatakan, penyerangan itu dibenarkan dilakukan oleh puluhan anggota perguruan Pagar Nusa.
Aksi tidak terpuji itu, berlangsung saat pengurus cabang IKSPI Kera Sakti memberikan arahan kepada para anggota sesuai instruksi kepolisian.
"Kurang lebih 50 orang anggota PN yang menggeruduk rumah Ketua Ranting IKSPI Kera Sakti Jenggawah," katanya pada media.
Lebih lanjut Mubin menjelaskan, sebelum penyerangan terjadi, pada sore hari menjelang shalat magrib sempat terjadi gesekan dan kesalahpahaman antara anggota IKS PI Kera Sakti dengan Pagar Nusa di Desa Cangkring.
"Anggota kami pulang sehabis jalan-jalan dari bandara notonegoro. Sampai di Cangkring, di dekat pohon bambu menyapa teman kami (anggota IKS), di kawasan itu memang ada tempat latihannya PN, tapi agak jauh," paparnya.
Kemudian, lanjut Mubin, pendekar IKSPI saat mau pulang diberhentikan dan langsung ditantang duel oleh salah satu oknum anggota Pagar Nusa.
"Rekan kami IKSPI menyepakati dengan membuat perjanjian tidak membawa nama perguruan masing-masing dan tidak akan melapor ke pihak berwajib. Mereka, juga bersepakat dengan disaksikan banyak orang," ujarnya.
Ternyata, lanjut dia, usai shalat magrib cabang menerima laporan jika rumah anggota IKSPI yang terlibat duel didatangi sekelompok orang yang disinyalir anggota Pagar Nusa.
Katanya, kedatangan mereka membuat orang tua anggota IKSPI panik dan ketakutan.
Beruntung, yang bersangkutan pada waktu itu kebetulan sedang tidak ada di rumah.
"Setelah dilakukan klarifikasi, ternyata masih saudara dan langsung diselesaikan secara kekeluargaan sesuai dengan kesepakatan awal tidak akan saling lapor," imbuhnya.
Sementara, Aiptu Akhmad Rinto, Kanit Reskrim Polsek Jenggawah, membenarkan jika terjadi peristiwa itu." Ya. Saat ini kami masih selidiki," imbuhnya.
Dia menerangkan, dalam kejadian itu tidak ada korban yang terluka dan korban jiwa.
Hanya saja, terjadi kerusakan pada pagar rumah Ketua Ranting IKS PI Kera Sakti Kecamatan Jenggawah.
"Kami masih berupaya untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan cara mau melakukan mediasi antara kedua belah pihak," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bahrullah |
Editor | : Wildan Muklishah |
Komentar & Reaksi