JEMBER - Aktivis senior Jember, Moh.Sholeh mendorong kepala sekolah yang merasa menjadi korban tindakan dugaan pungli untuk berani melaporkan kasus tersebut ke Polres Jember.
Menurut Sholeh, hal itu didasarkan dari surat pemberitahuan dan bukti percakapan via whatshaap yang meminta sejumlah uang lewat rekaman video yang sempat beredar di media sosial.
"Itu bisa cukup dijadikan bukti awal untuk laporan. Selanjutnya biar polisi yang mengbangkan," tegas Sholeh, Rabu (22/12/2021) lewat sambungan selulernya.
Kata Sholeh, dugaan itu semakin diperkuat lagi dikumpukan dalam sapasti banyak satu tempat.
"Ini sudah menunjukan bahwa ini ada indikasi direncanakan dan berjamaah," imbuhnya.
Mantan Aktivis PMII ini meminta Dewan Pendidikan Jember untuk turun tangan melakukan pendampingan kepada Sumanto yang telah berani bersuara terkait dugaan pungli.
"Dewan Pendidikan harus turun tangan melakukan pendampingan terhadap Sumanto," pintanya.
Alumni Ponpes Nurul Jadid Probolinggo ini yakin, jika persoalan tersebut terus dilakukan pengawalan akan ketemu titik terangnya.
"Biar terkuak sekalian siapa dalang dibalik tindakan tidak terpuji ini. Kita dukung program Bupati Hendy, Jember bersih dari praktek pungli," pungkasnya.
Sampai berita ini ditulis, pihak Dinas Pendidikan Jember belum berhasil dikonfirmasi.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Imam Hairon |
Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi