SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Sekelompok orang yang sempat viral melakukan penyerangan di Jalan Citarum, Kelurahan Panderejo, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin 25 Maret 2024 kemarin, akhirnya terungkap.
Para pelaku ternyata masih remaja. Polsek Banyuwangi yang menerima laporan pascakejadian langsung bergerak cepat mencari keberadaan mereka.
“Setelah teridentifikasi para remaja tersebut akhirnya dapat kami amankan belasan anak-anak yang masih berstatus pelajar sekolah,” kata Kapolsek Banyuwangi, AKP Kusmin.
Belasan remaja itu, kata dia, berhasil diamankan pada Selasa, 26 Maret 2024 malam, sehari usai aksi mereka beredar di media sosial.
Dari keterangan polisi diperkirakan pada saat penyerangan terdapat kurang lebih 30 sampai dengan 40 anak remaja.
“Saat ini kami terus mencari teman-teman dari mereka yang terlibat dalam aksi penyerangan beberapa hari lalu,” imbuh Kusmin, Jumat (29/3/2024).
Ia mengatakan bahwa penyerangan yang dilakukan sekelompok remaja di Jalan Citarum itu tidak menimbulkan kerusakan pada rumah warga.
Hanya saja, dari kejadian tersebut membuat warga sekitar resah. Apalagi insiden itu terjadi di saat warga sedang istirahat dan menjelang sahur, yakni sekitar pukul 01.00 WIB.
Berdasarkan keterangan warga, kata Kusmin, para pelaku penyerangan dilakukan dengan cara melempari batu, botol dan menembakkan kembang api ke arah Jalan Citarum.
“Walaupun tidak mengakibatkan kerusakan namun sempat membuat resah warga sekitar,” ungkapnya.
Polisi juga telah memintai keterangan terhadap belasan pelaku yang tertangkap. Didapati bahwa insiden itu merupakan rentetan dari peristiwa kesalahpahaman di kawasan Naga Bulan, Kelurahan Tukangkayu, dua hari sebelum kejadian.
Jadi ada dua kelompok remaja yang berseteru. Kedua belah pihak sama-sama diamankan polisi. Sebagai efek jera, belasan remaja yang berhasil diamankan itu sementara ini diwajibkan lapor setiap hari ke Polsek Banyuwangi.
“Kita data dan kita diwajibkan lapor setiap hari ke Polsek, sembari menunggu teman temannya yang lain yang masih terus kita identifikasi keberadaannya,” tandas Kusmin. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi