SUARA INDONESIA

Wilayah Malang Selatan Masih Krisis Air Bersih

Aditya Mahatva Yodha - 28 September 2024 | 19:09 - Dibaca 84 kali
Peristiwa Wilayah Malang Selatan Masih Krisis Air Bersih
Tangki air untuk pendistribusian air bersih dari BPBD Kabupaten Malang. (Foto: Aditya Mahatva Yodha/Suaraindonesia.co.id)

SUARA INDONESIA, MALANG- Meski beberapa wilayah Malang Raya sudah turun hujan, tapi di wilayah Malang selatan masih kesulitan mendapatkan air bersih.

Seperti yang terjadi di Desa Sumberagung dan Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Desa Sumberoto, Desa Tulungrejo dan Desa Mentaraman di Kecamatan Donomulyo, kemudian Desa Putukrejo, Kecamatan Gondanglegi.

Untuk mengatasi hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang telah mendistribusikan 538 ribu liter air bersih selama periode 4 - 27 September 2024.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Malang, Ichwanul Muslimin mengatakan, suplai air bersih diberikan kepada masing-masing desa sebanyak 5.000 sampai 25 ribu liter.

Wilayah yang menerima distribusi air bersih adalah Desa Sumberagung, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, sebanyak 223 ribu liter selama 4 September hingga 27 September untuk memenuhi 1.412 Kepala Keluarga.

Selain itu, 5.000 liter air juga didistribusikan ke Puskesmas Sitiarjo. Total suplai air bersih yang dikirimkan sebanyak 263 ribu liter di wilayah Kecamatan Sumbermanjing Wetan.

"Suplai air juga diberikan kepada 514 KK atau 1.542 jiwa warga Desa Sumberoto Kecamatan Donomulyo pengiriman secara berkala sudah mencapai 150 ribu liter," ujar Ikhwanul Muslimin kepada media, Sabtu (28/9/2024).

Kemudian sebanyak 50 ribu liter di Desa Mentaraman Kecamatan Donomulyo, 65 ribu liter di Desa Tulungrejo Kecamatan Donomulyo.

Permintaan air bersih juga datang dari Ponpes As Syadzili Desa Putukrejo Kecamatan Gondanglegi sebanyak 10 ribu liter.

"Total air bersih yang didistribusikan kepada warga yang mengalami krisis air bersih selama periode 4 - 27 September total sebanyak 538 ribu liter," terang Ikhwanul.

Ichwanul juga mewaspadai akan terjadinya anomali cuaca. Karena ada fenomena alam yang hampir bersamaan, yakni El Nino. "Cuaca ekstrem diprediksi sampai akhir Oktober nanti," tegasnya.

Sebelumnya, BPBD Kabupaten Malang mencatat puluhan desa berpotensi mengalami kekeringan pada musim kemarau tahun ini.

Puluhan desa tersebut menyebar di enam kecamatan yang ada di Kabupaten Malang, meliputi Desa Klampok, Kecamatan Singosari. Desa Jabung dan Desa Kemiri, Kecamatan Jabung.

Selanjutnya, Desa Sumbermanjing Wetan, Desa Sumberagung, Desa Kedungbanteng, Desa Tambaksari, Desa Ringinsasri, Desa Argotirto, Desa Sitiarjo, Desa Klepu, Desa Ringinkembar, Desa Tambakrejo, dan Desa Druju, Kecamatan Sumbermanjing Wetan.

Selain itu, ada Desa Sumberpetung, Desa Kalipare, Desa Kalirejo, dan Desa Putukrejo, Kecamatan Kalipare. Lalu ada Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, dan Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung.(*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Aditya Mahatva Yodha
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV