SUARA INDONESIA

118 Formasi akan Diperebutkan oleh 916 Pendaftar ASN PPPK Kesehatan di Situbondo

Syamsuri - 16 December 2022 | 11:12 - Dibaca 1.90k kali
Politik 118 Formasi akan Diperebutkan oleh 916 Pendaftar ASN PPPK Kesehatan di Situbondo
Kepala BKPSDM Situbondo, Samsuri memanrau ratusan peserta PPPK tenaga kesehatan saat mengikuti ujian tes tulis, di Gedung Graha Widya Harja, Kota Probolinggo. (foto :BKPSDM For Suara Indonesia) 

SITUBONDO – Sebanyak 1005 tenaga honorer di Lingkungan Dinas Kesehatan Situbondo yang mendaftarkan diri sebagai peserta aparatur sipil negara pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (ASN-PPPK) tenaga kesehatan.

 Sedangkan yang dinyatakan Lolos administrasi sebanyak 916 peserta dan mereka telah mengikuti ujian tes tulis di Gedung Graha Widya Harja, Kota Probolinggo. 

Untuk pendaftaran ASN PPPK ini dilaksanakan melalui sistem informasi sumber daya manusia Kementerian Kesehatan (kemenkes). Mereka yang dinyatakan lolos administrasi nantinya akan dirangking dan di pilih sebanyak 118 orang dengan nilai tertinggi. 

Kepala BKPSDM  Situbondo Samsuri mengatakan, pelaksanaan seleksi PPPK tenaga kesehatan sudah berjalan sejak beberapa bulan lalu. Mulai dari tahap seleksi administrasi hingga tes tulis. 

“Saat seleksi administrasi dibuka, ada sekitar 1005 tenaga kesehatan Situbondo yang telah mendaftar diri. Hanya saja, yang lolos administrasi sebanyak 916 peserta,” ujarnya, jum' at (16/12/2922). 

Lebih lanjut Samsuri menjelaskan, dari 1005 peserta yang mendaftar, yang dinyatakan lolos administrasi sebanyak 916 orang. dan mereka telah mengikuti test sesuai dengan tahapan. 

Dari beberapa peserta yang tidak lolos itu mayoritas masa kerjanya tidak sesuai dengan ketentuan dan surat tanda registrasi (STR) nya kedaluwarsa. 

 “Syaratnya itu meliputi surat keterangan pengalaman kerjakerja tidak kurang dari 2 tahun, serta beberapa syarat lain yang ditentukan. Tetapi, ada peserta yang tidak sesuai dengan ketentuan. Sehingga mereka tidak lolos dan tidak bisa mengikuti tahapan berikutnya yakni tes tulis,” jelasnya. 

Sementara itu, Analis Kegawaian Muda, Bagys Orasetuawan menambahkan jumlah peserta yang lolos administrasi dan telah mengikuti tes tulis itu sebanyak 916 orang. 

Mereka semua telah berusaha maksimal. Sebab, tes tulis tersebut sangat menentukan apakah mereka bisa lolos atau tidaknya untuk menjadi ASN PPPK tenaga kesehatan.

“Kemarin, mereka selama 3 hari berturut, mulai dari tanggal 11 Desember sampai dengan 13 Desember 2022 semua peserta sudah mengikuti tes tulis. Namun untuk tempat yang digunakan berbeda-beda," bebernya. 

Katanya, untuk titik lokasi yang ikut ujian tes tulis di Kabupaten Probolinggo sebanyak 872 peserta, untuk sisanya sebanyak 134 orang tersebut menyebar di beberapa titik lokasi yakni  di Malang, Surabaya, Ponorogo juga di Sumenep dan beberapa perguruan tinggi. 

Bagus juga mengatakan,  tempat tes memang dibagi tujuannya agar peserta tidak menumpuk di satu tempat.

“Kalau di Gedung Graha Widya Harja Kabupaten Probolinggo ditempati peserta terbanyak yaitu 872 orang yang ikut tes tulis. Sedangkan sisanya ikut tes di tempat lain,” tuturnya. 

Selain itu, Bagus juga mengatakan, tes tulis ini merupakan bagian dari tahapan  terakhir untuk  menentukan lolos tidaknya peserta dalam seleksi. 

Dari jumlah ratusan  peserta yang mengikuti tes tersebut hasilnya nanti akan dirangking dan akan dipilih sebanyak 118 orang sesuai dengan formasi yang disediakan.

"Untuk pengumuman hasil dari tes tersebut, kita masih menunggu hasil olah data dari BKN, karena nilai yang diumumkan di website BKPSDM belum ditambah nilai afirmasi," jelasnya. 

Sedangkan sisanya sekitar 80 persen lebih mereka akan terbuang dan bisa ikut lagi pada rekrutmen ASN PPPK tenaga kesehatan tahun yang akan datang,” jelasnya. 

Bagus mengakui, kuota 118 orang yang dibutuhkan itu belum sepenuhnya bisa mencukupi kekurangan tenaga kesehatan di Situbondo. 

Saat ini pemerintah pun masih belum mampu untuk memenuhi kouta tersebut karena kemampuan keuangan daerah  masih terbatas sehingga dilakukan secara bertahap. 

Bagus mengaku, untuk tahap penerimaan PPPK tenaga kesehatan berikutnya masih belum diketahui. Mengingat, daerah masih menunggu surat resmi dari KemenPan-RB.

 “Kami belum tahu juga, apakah di tahun 2023 nanti, ada rekrutmen PPPK kembali. Ini semua tergantung kepada Kebijakan Bupati Situbondo, H. Karna Suswandi," Tegasnya. 

Kita juga masih menunggu surat resmi dari Menpan-RB untuk mengusulkan kembali formasi tenaga kesehatan di tahun 2023,” pungkasnya. (Syam) 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Syamsuri
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV