SUARA INDONESIA

Tokoh Pesantren: Jember Butuh Sosok Santri

Tamara F - 08 April 2023 | 11:04 - Dibaca 1.52k kali
Politik Tokoh Pesantren: Jember Butuh Sosok Santri
Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Suren, Ledokombo (Foto: Istimewa)

JEMBER – Mulai munculnya sejumlah nama tokoh yang digadang-gadang akan maju sebagai bakal calon Bupati Jember periode mendatang membuat tokoh pesantren muda Kyai Abdur Rohman angkat bicara.

Menurutnya, Jember harus banyak belajar dari banyak pengalaman yang sudah berjalan, banyak santri hanya ditaruh dalam posisi wakil.

“Coba ciptakan sejarah baru, Bupatinya ambil dari santri. Baru, wakilnya ambil dari birokrasi coba dibalik. Jember butuh sosok santri tampil di depan,” ungkap Pengasuh Ponpes Raudlatul Ulum Suren Ledokombo ini, Sabtu (08/04/2023) di kediamannya.

Bukan tanpa alasan, dirinya memandang, santri sudah saatnya mengambil peran penting dalam menentukan sebuah kebijakan.

“Bukan hanya kota karnaval dan kota tembakau. Tetapi, Jember juga kota santri, itu yang harus digaris bawahi,” sambungnya.

Sebagai santri dirinya ingin melihat, Jember bisa melakukan perubahan yang mampu dan bisa memberdayakan pesantren.

“Santri itu, bukan hanya tentang ilmu agama. Tetapi,banyak santri yang sudah memiliki jiwa leadership yang bagus. Memilki skill yang bagus. Nanti yang bekerja, adalah wakilnya yang memiliki kompetensi keahlian di bidangnya,’ harapnya.

Kendati begitu, kata dia, masyarakat Kabupaten Jember sudah cerdas, sudah banyak sekali santri yang saat ini sudah menjadi tokoh dan berperan penting di masyarakat.

“Dilihat rekam jejaknya, dilihat jiwa sosialnya, sejauh mana dirinya bisa diterima di masyarakat serta memiliki ongkos untuk berpolitik. Jika jadi, perjuangkan pesantren dan guru ngaji,” terangnya.

Disinggung siapa nama tokoh santri yang paling ideal memimpin Jember, dirinya tidak menjawab detail.

”Banyak, silahkan dinilai sendiri. Sekarang, kita kembalikan kepada masyarakat. Inginnya yang seperti apa, ini hanya pendapat, bisa diterima bisa tidak. Yang paling penting lagi, kalau jadi tidak sulit ditemui kalau masyarakat butuh,” sambungnya.

Sementara salah seorang tokoh pemuda bernama Hari kurang sependapat, jika santri ikut terlalu maju ke depan urusan politik.

“Santri biar fokus saja ngurusi pemberdayaan pesantren, untuk pemimpin Jember, cukup cari dari birokrasi yang memiliki kompetensi. Santri, biar fokus menjadi guru bangsa,” ungkapnya.

Namun demikian, apapun dan siapapun serta berlatar belakang apapun yang mau mencalonkan diri selama mampu dan didukung sebagai pemimpin Jember dirinya mempersilahkan.

“Semua warga negara berhak berpolitik, calon dan mencalonkan. Silahkan saja, selama rakyat menghendaki lanjutkan,” tutupnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Tamara F
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV