PURWOREJO - Di masa pandemi seperti sekarang ini petani tembakau Desa Tepus Wetan, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menjerit pasalnya di masa panen tembakau sekarang ini harganya murah, Jumat (2/10/2020).
Untuk mengurangi biaya pengeluaran warga berinisiatif bergotong rotong memetik serta menjemur tembakau secara bersama-sama.
Bawon Mulyono, salah satu petani tembakau Desa Tepus Wetan, mengungkapkan, panen musim ini harga tembakau tidak berpihak ke petani, soalnya tembakau rajangan kering di tingkat petani Desa tepus wetan, mengalami penurunan alias anjlok. Harga saat ini membuat petani merugi, karena harga tidak bisa menutup biaya tanam.
" Kalau dibandingkan tahun sebelumnya bisa mencapai Rp 80.000 sampai dengan Rp100.000 perkilonya, Sedang harga sekarang berkisar Rp50.000 sampai dengan Rp60.000 perkilonya," ungkapnya.
Sementara itu, Budi, Kepala Desa Tepus Wetan, saat dikonfirnasi mengatakan, warga tepus mayoritas petani tambakau, tetapi panen kali ini harga tembakau masih terbilang rendah, padahal boleh di katakan tembakau ini merupakan andalan warga untuk meningkatakan perekonomian.
" Warga juga mengeluhkan kesediaan pupuk subsidi yang kadang juga masih menjadi kendala di masyarakat," terangnya.
Semoga untuk kedepannya, apa yang di butuhkan petani tembakau ini bisa lebih lancar dan harga jual ada kenaikan, sehingga sektor pertanian tembakau bisa mendongkrak perekonomian petani dan warga tepus pada umumnya. imbuh Budi.
" Semoga Pemerintah atau pihak berwenang dan Dinas terkait bisa lebih memperhatikan lagi nasib petani tembakau di Desa Tepus mengingat tembakau merupakan faktor pendorong perekonomian warga dan bisa dikatakan andalan warga Desa untuk meningkatkan perekonomian," pungkasnya. (Agus.S)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Imam Hairon |
Editor | : |
Komentar & Reaksi