SUARA INDONESIA

Harga Cabai di Banyuwangi Melambung, Tembus Rp 120 Ribu per Kilogram

Muhammad Nurul Yaqin - 08 March 2021 | 16:03 - Dibaca 2.15k kali
Ekbis Harga Cabai di Banyuwangi Melambung, Tembus Rp 120 Ribu per Kilogram
Salah satu pedagang bumbu dapur di Pasar Blambangan Banyuwangi sedang menunggu para pembeli, Senin (8/3/2021).

BANYUWANGI- Harga cabai rawit di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengalami kenaikan hingga Rp 120 ribu per kilogramnya. 

Baik pedagang maupun pembeli merasakan dampak dari melambungnya harga cabai tersebut.

Menurut salah satu pedagang di Pasar Tradisional Blambangan, Dika Anta Galus, kenaikan harga cabai sudah dirasakan pedagang sejak dua bulan terakhir. 

Harga cabai secara perlahan merangkak naik hingga tembus di angka Rp 120 ribu di tingkat pedagang.

"Kenaikan berawal sejak dua bulan yang lalu setelah tahun baru, mulai naik sedikit-sedikit sampai batas sekarang ini Rp 120 ribu. Untuk harga tersebut bertahan sudah ada Semingguan," ucap Dika saat diwawancara Suara Indonesia, Senin (8/3/2021) sore.

Dika menyebut, akibat kenaikan harga cabai membuat para konsumen mengeluh dan mengurangi jumlah pembelian.

"Biasanya beli satu kilo atau dua kilo menurun jadi seperempat atau setengah," ungkapnya.

Dengan daya beli masyarakat yang menurun, Dika mengaku juga harus mengurangi stok barang untuk mengantisipasi kerugian. Ditambah musim penghujan, sehingga tidak memungkinkan untuk menyimpan terlalu banyak.

"Disamping musim hujan juga udara juga lembab, kita mau menyimpan cabe gampang busuk, harga juga melambung. Sebelum harga naik stok kita bisa 20 kilo, sekarang 10 kilo sudah maksimum. Kadang satu Minggu 10 kilo itu baru habis," curhatnya.

Hal senada juga disampaikan pedagang lain, Nuru. Menurutnya, kenaikan harga cabai dikarenakan stok yang kurang akibat musim penghujan. "Penyebabnya paling kareng hujan terus, jadi tanaman (cabai) banyak yang mati," ujar Nuru.

Disisi lain, keluh kesah disampaikan salah seorang pembeli bernama Sri. Dia mengaku terpaksa mengurangi jumlah pembelian karena harus menyesuaikan dengan pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari.

"Dengan naiknya harga cabai ini ya bingung, soalnya saya doyan sambel. Biasanya kalau masih murah itu saya beli satu kilo, setengah kilo saya taruh kulkas. Sekarang belinya gini dah 1 ons, mahal belum berasnya," ucap Sri sambil menunjukkan cabai yang dibelinya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya