GRESIK - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani melaunching "Gerakan 1000 UMKM Bangkit Untuk Gresik Mandiri Berkarya", Rabu (14/4/2021).
Program ini merupakan kolaborasi antara perusahaan BUMN PT Petrokimia Gresik, Dinas Perizinan, Dinas Kesehatan dan Disperindag Kabupaten Gresik.
Tujuan program ini untuk membangkitkan pelaku usaha di Kota Pudak yang dinilai mampu mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Gresik.
"Dengan penguatan UMKM kami berharap dapat mengurangi angka pengangguran dan kemiskinam di Gresik," kata Gus Yani.
Bupati milenial itu menyebut, pada tahun 2020 tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Gresik meningkat menjadi 8,21 persen, jauh di atas rata-rata TPT Jatim sebesar 5,84 persen.
Sementara angka kemiskinan di Gresik pada tahun 2020, mencapai 12,40 persen, di atas rata-rata Jatim sebesar 11,09 persen.
Oleh karena itu, kolaborasi tersebut sangat dibutuhkan untuk memperkuat para pelaku usaha. UMKM menjadi penopang perekonomian di Indonesia.
Pemerintah tidak mampu jika hanya mengandalkan APBD. Peran PT Petrokimia Gresik sangat membantu meringankan beban pemerintah.
"Program CSR dari industri akan kami prioritaskan untuk UMKM dan infrastruktur. Supaya lebih bermanfaat dan dirasakan langsung oleh masyarakat Gresik," pungkasnya.
Gus Yani menambahkan, program ini juga dalam mewujudkan Nawakarsa Gresik Baru untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, mengaku akan terus mendukung program pemerintah dalam penguatan ekonomi melalui UMKM.
"Kami BUMN telah menyiapkan anggaran untuk memberikan pendampingan kepada UMKM di Gresik," imbuhnya.
Diketahui, dalam kegiatan launching itu dihadiri oleh Anggota Komisi XI DPR RI Sarmuji, Ketua DPRD Gresik, Abdul Qodir, Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto, Dandim 0817 Gresik, Letkol Inf Taufik Ismail, Kepala Dinas Kesehatan, Saifudin Ghozali dan OPD terkait.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syaifuddin Anam |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi