MADIUN- Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru harga komoditas cabai di sejumlah pasar di Madiun mulai merangkak naik.
Seperti yang terjadi di pasar tradisional Sayur Caruban. Kenaikan harga tertinggi terjadi pada cabai rawit yang tembus di Rp 60 ribu per kilogramnya yang awalnya sempat anjlok di Rp 12 ribu.
Harga cabai merah juga ikut naik. Sebelumnya berkisar di Rp 20 ribu kini mencapai Rp 40 ribu per kilogramnya. Begitupun dengan cabai merah keriting, semula di harga Rp 20 ribu kini berkisar di Rp 36-37 ribu per kilogram.
Kenaikan semua jenis cabai sangat dirasakan oleh pedagang. Omzet mereka berkurang lantaran para konsumen turut mengurangi jumlah pembelian.
"Kami sangat terdampak adanya kenaikan harga cabai ini. Para pembeli memilih mengurangi takaran jumlah pembeliannya," ujar salah satu pedagang di Pasar Sayur Caruban Madiun, Mariyati, Kamis (9/12/2021).
Sementara Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun, Toni Eko Prasetyo menyampaikan, faktor kenaikan harga semua jenis cabai lantaran stok yang berkurang.
"Kenaikan harga cabai terpengaruh oleh iklim, sehingga berdampak pada jumlah suplai cabe dari daerah penghasil," ucap Tony.
Selain cabai, lanjut dia, harga minyak goreng juga naik, berada di kisaran harga Rp 19 ribu per kilogramnya. "Sementara harga pokok lainnya seperti telur, hingga beras, masih cukup stabil," pungkas Tony.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Prabasonta/Erik P |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi