SUARA INDONESIA

HET Migor Per 1 Februari 2022 Rp 11.500, Diskopumdag Banyuwangi Tunggu Arahan

Muhammad Nurul Yaqin - 31 January 2022 | 15:01 - Dibaca 1.93k kali
Ekbis HET Migor Per 1 Februari 2022 Rp 11.500, Diskopumdag Banyuwangi Tunggu Arahan
Diskopumdag Banyuwangi menunggu petunjuk penerapan aturan baru HET minyak goreng curah Rp 11.500 per 1 Februari 2022. (Dokumen suaraindonesia.co.id).

BANYUWANGI- Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan memberlakukan aturan baru Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng (migor) curah hingga kemasan premium per 1 Februari 2021, besok.

Adapun rinciannya, HET minyak goreng curah Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter.

Menanggapi kebijakan baru tersebut, Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskopumdag) Banyuwangi, mengaku telah mengetahui kebijakan tersebut. Namun pihaknya belum menerima surat edaran (SE) terkait aturan tersebut.

"Memang ada kebijakan baru, HET minyak goreng curah Rp 11.500, kemasan sederhana Rp 13.500, premium Rp 14.000. Namun kami belum menerima arahan langsung dari Kemendag maupun Provinsi, kami sebatas liat di media televisi," kata Kabid Perdagangan Diskopumdag Banyuwangi, Suminten, Senin (31/1/2022).

Menurut Suminten, pihaknya menyambut baik kebijakan baru pemerintah terkait HET minyak goreng yang kembali mengalami penurunan tersebut. Namun Diskopumdag mengaku mengalami kesulitan melakukan penataan di bawah.

"Karena baru beberapa hari diterapkan satu harga Rp 14.000 sudah berubah lagi. Sedangkan di sebagian pasar di Banyuwangi belum semua serentak menerapkan harga minyak goreng satu harga," kata Suminten.

Suminten menyebut, harga minyak goreng per Senin, 31 Januari 2022 masih terpantau mahal, terutama di Pasar Rogojampi berkisar di Rp 19.000, meski sebagian pedagang sudah mulai menerapkan satu harga.

"Pantauan hari ini di beberapa pasar sudah di atas harga normal, ada yang Rp 14 ribu di Pasar Genteng, Pasar Banyuwangi Rp 14.500, Pasar Songgon Rp 15 ribu. Namun di Pasar Rogojampi masih tinggi, ada yang Rp 19.500," katanya.

Suminten menambahkan, pedagang pasar di Kabupaten Banyuwangi belum semua serentak menerapkan minyak goreng satu harga Rp 14.000. Dikarenakan masih berproses melakukan penyesuaian.

"Kami minta dari pedagang ini agar mereka menghitung kembali stoknya untuk di retur atau pengembalian kepada supplier dan distributornya," ucapnya.

Suminten menyebut, ketika pihaknya telah mendapat arahan dari Provinsi maupun Pusat untuk menerapkan HET terbaru minyak goreng di daerah, ia mengaku masih akan melakukan koordinasi dengan Satgas Pangan.

"Selain sosialisasi, karena ini termasuk bahan pokok, tentunya kami harus berkoordinasi dengan Satgas Pangan, bagaimana nanti pelaksanaan di bawah," terangnya.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar bijak dengan tidak melakukan panik beli atau panic buying terhadap minyak goreng. Sebab, pemerintah menjamin stok akan tetap tersedia dengan harga terjangkau.

"Kami harap masyarakat dalam melakukan pembelian minyak goreng secukupnya saja. Karena pernah terjadi sebelumnya, sudah kadung beli harga mahal per dua liternya Rp 45 ribu dua liternya, ternyata ada kebijakan baru per liternya Rp 14 ribu," pungkas Suminten. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya