CIAMIS - Produksi olahan makanan ikan dari pelaku UMKM asal Kabupaten Ciamis Jawa Barat ternyata kualitasnya tidak diragukan lagi.
Seperti pelaku UMKM binaan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Ciamis ini mampu menjual hingga ekspor ke Hongkong.
Makanan dari hasil olahan ikan tersebut memiliki 17, salah satunya pempek, otak-otak salmon, nugget salmon, kekian, bandeng presto dan termasuk khas Ciamis yakni nila presto," ujar Andriani Saputra pemilik pusat makanan olahan ikan Merk Torani, Senin (25/4/2022).
"Ia juga mengungkapkan bahwa makanan olahan ikannya juga dipasok ke gerai-gerai makanan yang ada di Mall. Bahkan produknya juga sebagai menu sehat bagi para pasien yang ada di Rumah Sakit Ciamis.
Andriani mengaku bahwa usaha yang telah digelutinya selama 7 tahun itu dapat menghabiskan ratusan pack selama 1 bulan.
"Pelanggan offlinenya rata-rata orang kantor, rumah sakit (RS), gerai makanan Mall dan lainnya," tutur Andriani.
Selain dijual secara offline, Andriani juga mengaku memasarkan produknya melalui online store.
"Dari online store itu dia mendapatkan langganan dari berbagai daerah, salah satunya dari negara tetangga yaitu Hongkong.
Menurut Andriani, makanan olahan ikannya bisa tahan lama diperjalanan darat maupun laut karena telah dibekukan.
Sementara Analis Hasil Pertanian Disnakan Kabupaten Ciamis, Erfan mengatakan bahwa Disnakan Ciamis mempunyai binaan kurang lebih 40 pelaku UMKM di Ciamis.
"UMKM Binaan tersebut merupakan pelaku usaha hasil dari olahan peternakan dan hasil olahan perikanan," ungkap Erfan.
Jadi secara intens mereka dilakukan pembinaan oleh Disnakan supaya pemasarannya lebih meningkat.
Menurut Erfan Disnakan selalu mengadakan kunjungan terhadap pelaku usaha tersebut, kita tanyakan terkait produksi, bahan baku, cara pengolahannya dan termasuk pemasarannya.
"Fasilitas yang diberikan Disnakan untuk membina para pelaku UMKM tersebut yaitu seperti mengadakan Bimtek, fasilitas bazaar dan bantuan fasilitas pendukung usaha.
Erfan menjelaskan bahwa untuk dorongan modal dari Dinas terhadap pelaku UMKM, pihaknya lebih kearah pemberian fasilitas pendukung.
Seperti ditahun 2021, Disnakan Ciamis telah membantu pelaku UMKM untuk mengajukan chest freezer.
"Alhamdulilah ditahun kemarin dapat 3 unit chest freezer untuk 3 kelompok yang bersumber dari Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP)," Ucap Erfan
Erfan menambahkan bahwa untuk tahun 2022 ini pihaknya juga telah mengajukan bantuan fasilitas kemasan produk.
"Kemasan itu sebagai salah satu daya pikat, kita mengajukan bantuan kemasan untuk para pelaku UMKM.
Sedangkan ditahun ini kata Erfan, Disnakan Ciamis telah mengajukan untuk 3 kelompok, namun untuk realisasinya kita masih menunggu dari pihak Pusat maupun Provinsi.
Jadi jika bantuan itu terlealisasi, kelompok UMKM terpilih akan dipanggil ke Provinsi untuk mengikuti bimtek dan diberikan pelatihan cara pengolahan kemasan yang baik dan benar.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bayu Untoro |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi