SUARA INDONESIA

BRI Terapkan Teknologi Terkini dan Sesuai Standar Internasional untuk Jaga Keamanan Data Nasabah

Irqam - 18 June 2022 | 18:06 - Dibaca 1.92k kali
Ekbis BRI Terapkan Teknologi Terkini dan Sesuai Standar Internasional untuk Jaga Keamanan Data Nasabah
Direktur Digital & Teknologi Informasi BRI,Arga M. Nugraha, (Foto: Dok. BRI).

JAKARTA - Di era digital saat ini, ancaman siber selalu berkembang dan berusaha untuk mengeksploitasi sekecil apa pun celah yang ada. Perbankan menyadari perlunya untuk selalu melakukan evaluasi dan memahami apa vulnerability yang dimiliki, pola dan tren apa yang dilakukan oleh para fraudster untuk melakukan kejahatan perbankan.

Hal tersebut disadari oleh BRI, yang memanfaatkan teknologi terkini untuk mengelola risiko kejahatan siber.

Direktur Digital & Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha mengungkapkan, pihaknya telah menggunakan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan guna memahami pola pola fraud & threat yang terjadi, sehingga BRI dapat memberikan tindakan preventif dan respons yang cepat dan tepat untuk menghadapi risiko-risiko kejahatan siber, seperti upaya pencurian data.

“Pemilihan teknologi yang digunakan di BRI dipilih melalui metode yang tepat dengan mempertimbangkan hasil kajian dan analisa risiko, sehingga teknologi yang digunakan untuk melindungi data nasabah merupakan teknologi yang dapat meminimalisir risiko kebocoran data,” kata Arga dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/6/2022).

Terkait dengan perlindungan dan tata kelola data, lanjut Arga, BRI telah memiliki tata kelola yang baik, mengacu kepada standar internasional yang menjadi acuan industri. Selain itu, BRI juga melakukan serangkaian tahapan pengecekan keamanan dari setiap teknologi yang akan digunakan, sehingga dapat meminimalisir celah keamanan yang mungkin terjadi.

Arga menjelaskan, BRI telah melakukan berbagai upaya guna menjamin keamanan data nasabah, baik dari segi people, process, maupun technology.

Dari segi people, BRI telah membentuk organisasi khusus untuk menangani Information Security yang dikepalai oleh Chief Information Security Officer (CISO), yang memiliki pengalaman dan keahlian di bidang Cyber Security. BRI juga melakukan edukasi kepada pekerja BRI dan kepada nasabah mengenai pengamanan data nasabah dan cara melakukan transaksi yang aman.

Edukasi tersebut dilakukan melalui berbagai media antara lain melalui media sosial (Youtube, Twitter, Instagram) dan media cetak, serta edukasi kepada nasabah saat datang ke unit kerja BRI. Untuk Incident Management terkait Data Privacy, dilaksanakan oleh unit kerja Information Security Desk dalam naungan Cyber Security Incident Response Team (CSIRT).

Dari segi process, BRI sudah memiliki tata kelola pengamanan informasi yang mengacu kepada NIST cyber security framework, standar internasional, Payment Card Industry Data Security Standard (PCI DSS) dan kebijakan regulator POJK No.38/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum.

Untuk memastikan proses pengamanan informasi sudah berjalan dengan standar, BRI melakukan beberapa sertifikasi seperti ISO27001:2013 (Big Data Analytics), ISO27001:2013 (Spacecraft Operation), ISO27001:2013 (OPEN API), ISO27001:2013 CIA (Cyber Intellegence Analysis Center Operation), ISO27001:2013 (Card Production), ISO27001:2013 (Data Center Facility), ISO20000-1:2018 (BRINet Express), PCI/PA DSS API (Direct Debit).

Dari segi technology, BRI melakukan pengembangan teknologi keamanan informasi sesuai dengan framework Identify, Protect, Detect, Recover, Respond (NIST) dengan tujuan untuk meminimalisir risiko kebocoran data nasabah dengan mencegah, mendeteksi dan memonitor serangan cyber.

Namun demikian, pihaknya juga mengungkapkan bahwa nasabah juga memiliki peran yang besar dalam menjaga kerahasian data pribadi dan data perbankannya.

“BRI terus menghimbau agar nasabah lebih berhati-hati dan tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi dan data perbankan, seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, user dan password internet banking, OTP, dan sebagainya kepada orang lain, termasuk yang mengatasnamakan BRI. Kini semakin beragam modus penipuan dan kejahatan perbankan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Irqam
Editor : Irqam

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya