SUARA INDONESIA

Keren! Napi Lapas Banyuwangi Sulap Koran Bekas jadi Celengan Berkelas

Muhammad Nurul Yaqin - 25 January 2023 | 12:01 - Dibaca 2.16k kali
Ekbis Keren! Napi Lapas Banyuwangi Sulap Koran Bekas jadi Celengan Berkelas
Terlihat sejumlah napi Lapas Banyuwangi memproduksi celengan dari koran bekas. (Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

BANYUWANGI - Meski menjalani hukuman di balik jeruji besi Lapas Banyuwangi, tak membuat warga binaan atau narapidana kehilangan semangat untuk berkarya.

Buktinya, warga binaan Lapas Banyuwangi mampu menghasilkan kerajinan yang bernilai ekonomi, meskipun hanya berbahan dari benda-benda bekas.

Sejumlah narapidana terlihat telaten mengolah koran bekas menjadi celengan yang berkelas. Ada berbagai macam bentuk celengan yang dihasilkan oleh mereka.

Diantaranya, mulai dari karakter animasi hingga superhero. Hal ini terbilang unik, karena pada umumnya kerajinan celengan dibuat dengan bahan dasar tanah liat.

Koran bekas yang sudah tak terpakai lagi itu dipotong dan dilinting seperti lidi, lalu direkatkan dengan lem. Kemudian lintingan koran dibentuk seperti papan dan dipotong serta dibentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan. 

Celengan yang sudah terbentuk kemudian di cat hingga menyerupai karakter kartun maupun superhero yang dibuat.

Kalapas Banyuwangi Wahyu Indarto mengapresiasi hasil karya dari warga binaan. Baginya, tidak mudah membuat kerajinan seperti itu. Celengan tersebut membutuhkan keahlian khusus serta ketelitian dari warga binaan, terutama pada detail karakter yang akan digunakan.

“Untuk membuat celengan yang sama persis dengan gambar aslinya, tentu warga binaan harus teliti, dan memang dibutuhkan keahlian khusus,” ujarnya, Rabu (25/1/2023).

Kendati demikian, Wahyu berharap, keahlian tersebut tidak hanya bisa dimiliki oleh beberapa orang, namun oleh setiap warga binaan jika terus diasah dan dipelajari.

Karenanya, Lapas Banyuwangi berikan kesempatan kepada seluruh warga binaan untuk turut belajar mengenai cara pembuatan celengan dari koran bekas tersebut.

“Kami terus berupaya untuk mengasah dan mengembangkan kreatifitas dari warga binaan, sehingga mereka dapat menjalani masa pidana dengan produktif,” ungkapnya.

Ia menambahkan, hasil kerajinan berupa celengan tersebut selanjutnya dipasarkan kepada masyarakat melalui galeri hasil kerajinan warga binaan yang tepat berada di depan Lapas Banyuwangi dan juga dipamerkan pada saat kegiatan kunjungan tatap muka.

“Hasil karya warga binaan tersebut kami jual dengan kisaran harga Rp 30-50 ribu, tergantung dari bentuk dan ukuran celengan,” sebutnya.

Para warga binaan yang turut memproduksi celengan tersebut selain mendapatkan ilmu, juga mendapatkan premi dari hasil penjualan sebagai bentuk apresiasi dan motivasi untuk terus meningkatkan kreatifitasnya.

Wahyu berharap dengan pembinaan yang diberikan dapat menjadi sarana untuk merubah perilaku warga binaan kearah yang lebih baik dari sebelumnya.

“Tentu kami berharap ilmu dan keahlian positif yang didapatkan saat menjalani pidana dapat mereka terapkan pada saat mereka bebas nanti, terlebih lagi dapat mereka kembangkan untuk mencari nafkah,” ujarnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya