SUMENEP- Sejumlah Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) di Kabupaten Sumenep, sebelumnya diduga tidak beroperasi oleh warga. Salah satunya adalah di Desa Errabu, Kecamatan Bluto.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Desa (Kades) Errabu Hafidatin, saat dikonfirmasi oleh wartawan suaraindonesia.co.id, Kamis (2/3/2023).
Dirinya menjelaskan, salah satu alasan BUMDES setempat tidak beroperasi adalah Pemerintah Desa (Pemdes), masih akan melakukan reorganisasi untuk mengelolanya.
"Ya, karena mau reorganisasi, tapi belum ada yang siap untuk mengelola," jelasnya.
Wanita yang akrab disapa Bu Tin tersebut menyatakan, pihaknya masih mencari calon pengelola yang dapat bekerja dengan ikhlas dan benar-benar bersedia mengabdi pada desa.
Selain itu, Pemdes Errabu menginginkan, pengelola BUMDES adalah pribadi yang memiliki wawasan luas, serta pemikiran yang kreatif.
Namun, dirinya menuturkan hal tersebut menjadi kendala tersendiri, karena kebanyakan pemuda di desanya, lebih memilih untuk merantau.
"Pemudanya kalau sudah kuliah, kecantol di luar sana," tuturnya.
Kades menuturkan, sementara waktu, menurutnya hanya kegiatan simpan pinjam dan BRILINK yang berjalan.
Kendati demikian, Pemdes setempat akan terus berupaya agar pengelolaan BUMDES di Errabu, dapat terlaksana secara maksimal.
"Semoga kami bisa terus meningkatkan pelayanan dan memberikan yang terbaik kepada masyarakat," tandasnya.
Sementara pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep, hingga saat ini masih belum memberikan keterangan apapun, meskipun telah dikonfirmasi oleh suaraindonesia.co.id.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi