PROBOLINGGO, Suaraindonesia.co.id - Kemenag Kabupaten Probolinggo menggelar Public Hearing dan dan Temu Konsultasi Layanan Sertifikasi Halal di Pesantren Badridduja, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Kamis (09/03/2023).
Kegiatan itu menghadirkan Anggota Komisi VIII DPR RI Anisah Syakur, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Satgas Halal Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur.
Peserta kegiatan melibatkan 100 orang perwakilan Satgas Halal Kemenag Kabupaten Probolinggo, Pendaping PPH, Halal Center Nurul Jadid, Penyuluh Agama Islam, tokoh masyarakat dan santri.
Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo, Achmad Sruji Bahtiar menegaskan pentingnya sertifikasi halal bagi semua produk olahan.
"Jika semua produk kita telah bersertifikasi halal, maka akan menghilangkan keraguan disamping juga menguatkan rasa aman dan nyaman para konsumen," terangnya.
Imbasnya, lanjut Bahtiar akan sangat signifikan pada kenaikan omzet penjualan pelaku usaha. Oleh sebab itu maka label itu harus diperjuangkan.
Sedangkan Anggota Komisi VIII DPR RI Anisah Syakur, mengatakan potensi industri halal di Indonesia sangat menjanjikan.
Menurutnya, konsumen yang sangat besar dan ketersediaan bahan baku adalah peluang industri dan UMKM.
Ia meminta pelalu usaha untuk menangkap peluang tersebut dengan memanfaatkan sertifikasi produk halal agar dapat meningkatkan ekspor produk halal demi kesejahteraan para pelaku usaha halal.
Hal itu juga telah ditopang dengan dukungan pemerintah terkait proses percepatan perizinan, fasilitasi biaya dan kemudahan lainnya, untuk mendukung percepatan sertifikasi halal tersebut.
"Produk makanan dan minuman halal dalam revolusi industri 4.0 di berbagai negara meliputi e-Commerce, My Outlets dan supermarket layanan halal di negara-negara Asia serta Eropa. Kerjasama perdagangan antar negara Oki termasuk juga sektor pariwisata dan gaya hidup halal, ini menjadi peluang kita meningkatkan pasar ekspor," terangnya.
Sementara itu Pengasuh Ponpes Badridduja, KH. Tauhidullah Badri mengurai pentingnya makanan dan minuman halal serta pengaruhnya bagi karakter, perilaku dan kehidupan keseharian dalam perspektif fiqih dan historis.
Sebagai materi terakhir, Koordinator Pendamping PPH Kabupaten Probolinggo, Siti Sururin Nasihin Robiati menjelaskan alur dan teknis pengajuan Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI).
Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan sharing fenomena di lapangan yang diikuti peserta dengan antusias.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lutfi Hidayat |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi