SUARA INDONESIA

DPRD Surabaya Optimis Operasi Pasar Mampu Tekan Inflasi

Lukman Hadi - 13 March 2023 | 19:03 - Dibaca 1.23k kali
Ekbis DPRD Surabaya Optimis Operasi Pasar Mampu Tekan Inflasi
Anggota Komisi B DPRD Surabaya, John Thamrun. (Foto: suaraindonesia.co.id/Lukman Hadi)

SURABAYA - Jelang bulan Ramadhan biasanya bahan pokok menjadi sorotan utama. Kebutuhan pangan tentu diburu masyarakat dipersiapkan untuk keperluan buka puasa dan sahur.

Masyarakat pun menanti apakah kebutuhan pokok pada bulan Ramadhan mengalami kenaikan atau stabil. Sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat menengah ke bawah.

Untuk memastikan hal tersebut, Anggota Komisi B DPRD Surabaya, John Thamrun meminta pemerintah kota meningkatkan kegiatan operasi pasar.

"Pemkot Surabaya benar sudah melakukan operasi pasar untuk tekan inflasi karena harga bahan pokok naik. Tapi jelang Ramadhan intensitasnya perlu ditingkatkan lagi," kata John pada media ini, Senin (13/3/2023).

Menurut John Thamrun, untuk menstabilkan harga bahan pokok tidak bisa dengan cara sporadis. Dibutuhkan intensitas berkelanjutan. Karena dengan gencarnya operasi pasar maka potensi menekan harga bahan pokok penting (Bapokting) bisa terwujud.

"Harus mengundang pedagang besar seperti distributor telur, beras, minyak goreng. Jadi operasi pasar harus diimbangi dengan satu perbuatan mengkonsolidasikan harga jual antara pedagang besar dengan Bagian Perekonomian Kota Surabaya," ungkap Politisi PDIP ini.

Di satu sisi, John Thamrun mewanti-wanti pemkot akan adanya oknum yang memainkan harga bahan pokok jelang Ramadhan.

"Nah, kalau ditemukan adanya pemain harga maka harus dirangkul, diajak komunikasi sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi pedagang yang ada di pasar," tuturnya.

Karena hal tersebut, lanjut John, mampu mempengaruhi kenaikan inflasi di Surabaya bila dibandingkan kota-kota lain di Jawa Timur.

Menurutnya, Komisi B pun sudah menerima laporan dari PD Pasar Surya terkait stok bahan pokok selama Ramadhan hingga hari lebaran di pasar dirasa mencukupi.

"Yang perlu dilakukan adalah intensitas operasi pasar ditingkatkan lagi agar inflasi terkendali seiring stabilnya harga bahan-bahan pokok terutama jelang Ramadhan," pungkasnya.

Sementara Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur merilis angka inflasi Kota Surabaya pada Februari 2023 mencapai 6,63 persen akibat melonjaknya harga kebutuhan pokok di pasar-pasar. (Adv)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lukman Hadi
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya