JEMBER - Siapa sangka, kue onde-onde buatan Hofi Anggraeni tenaga kesehatan perawat honorer pernah jadi makanan kesukaan Bupati Jember sebelumnya.
Bahkan, beberapa kali Bupati Jember mengadakan acara, onde-onde buatan honorer Puskesmas Banjarsengon ini dihidangkan.
"Meskipun melalui perantara, bupati sebelumnya sering pesan onde-onde buatan saya. Ya di bawa ke pendopo," akui aktivis nakes yang akrab disapa Hofi itu, Jumat (31/03/2023).
Bahkan, dari hasil penjualan onde-ondenya, ibu dua anak ini bisa menyekolahkan anaknya hingga bangku SMA.
"Meskipun onde-ondenya pernah disukai Bupati Jember, tapi nasib pembuatnya masih tak jelas," ujarnya.
"Tetapi alhamdulillah. Harus disyukuri, bisa dibuat nyambung hidup dan nyekolahkan anak. Gaji hanya cukup buat bensin, " katanya.
Kendati Bupati Jember yang menjabat hari ini tidak pernah memesan kuenya, dirinya tidak mengapa.
"Asal Bupati Jember bisa lebih memperhatikan nasib nakes yang saat ini masih terlunta-lunta," ungkapnya dengan nada memelas.
Nakes yang mengabdi 20 tahun lebih ini tetap berharap, tuntutan nakes bisa dipenuhi.
"Kami tidak tahu harus mengadu kemana. Hanya bisa berdo'a semoga hati Bupati H. hendy luluh dan dibukakan untuk mengabulkan tuntutan kami," harap perawat lulusan Akademi Perawat Rustida Banyuwangi ini.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Tamara F |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi