JOMBANG – Memasuki musim pancaroba sejumlah petani di wilayah Jombang masih bertahan menanam padi. Seperti yang di lakukan sebagian petani di Desa Brambang, Kecamatan Diwek ,Kabupaten Jombang , tetap bercocok tanam padi meskipun cuaca pancaroba di pertengahan bulan ini, Minggu (16/04/2023).
Pantauan di lokasi persawahan, sejumlah petani berjajar di lahan menyemai bibit padi. Bibit itu, selanjutnya akan di pindahkan ke lahan persawahan yang selesai di bajak dan dilakukan penanaman padi yang telah di semai oleh petani .
Ditemui di areal persawahan, Nuryanto, ( 49) salah satu petani mengatakan ia tetap memilih bertanam padi karena di sini cukup baik irigasinya, jadi tetap tanam padi lagi .
" Irigasinya disini baik sehingga menanam padi masih bisa di andalkan oleh petani di desa sini ," pungkasnya.
Dikonfirmasi terkait perihal tersebut, Kepala Dinas Pertanian M Rony mengatakan,memang sebagian petani di Jombang tetap bertahan memilih tanam padi. ”Ya karena petani tersebut sudah paham dengan tanam mereka,’’ terangnya.
Roni menjelaskan, bagi wilayah yang irigasinya bagus rata rata petani tetap menanam padi sepanjang tahun. Sedangkan, di lahan tadah hujan biasanya beralih ke tanam jagung.
”Ada juga yang tetap menanam padi meski di lahan tadah hujan, namun mereka sudah siap dengan sumur dan mesin pompa untuk irigasi sawah,’’ pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah Penanggungjawab Operasional Lapangan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran BPBD Jombang , Stevie Pepy Maria mengatakan, saat ini di kabupaten Jombang masih berada di musim peralihan dari hujan ke musim kemarau.
“Sehingga beberapa hari terakhir ini di kabupaten Jombang,masih terjadi hujan meskipun cuaca cenderung panas,’’ terangnya.
Stevie menambahkan,sesuai prediksi awal BMKG, musim kemarau bakal dimulai sekitar pertengah April ini. ”Namun itu prediksi beberapa minggu lalu. Sedangkan prediksi terbaru kita masih menunggu update dari BMKG Juanda ,’’ pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi