JOMBANG, Suaraindonesia.co.id - Jelang Hari Raya Idul Adha, perajin pande besi diuntungkan dengan banjir pesanan. Momen ini membuat omzet mereka melonjak drastis.
Salah seorang perajin pande besi di Desa Tambar, Kecamatan Jogoroto, Mabupaten Jombang, Gufron mengatakan, pesanan alat keperluan sembelih hewan kurban meningkat ketimbang tahun sebelumnya.
"Tahun ini lebih meningkat daripada tahun kemarin, sebab kita bisa produksi 50 pisau dalam sehari," terangnya saat ditemui Suaraindonesia.co.id, Sabtu (24/06/2023).
Gufron sudah menekuni usaha pande besi sekitar puluhan tahun. Ia meneruskan usaha ayahnya ini pada 2002 silam.
"Kerajinan pandai besi ini selalu ramai saat jelang Idul Adha, sempat sepi lantaran adanya Covid-19 namun saat ini pesanan sudah mulai normal kembali dan Alhamdulillah ada peningkatan," bebernya.
Gufron menjelaskan, di tempatnya tidak hanya menjual pisau sembelih hewan kurban saja, juga memproduksi beberapa peralatan lainnya seperti pisau dapur, golok, sabit rumput dan lainnya.
"Produksi kami tergantung pesanan, harga juga tergantung dengan bahan baku yang kita buat, untuk saat ini yang kita pakai adalah bahan baku dari baja," ungkapnya.
Gufron mengatakan , untuk harga pisau khusus untuk hewan kurban ia bandrol sebesar Rp 30 ribu hingga Rp 150 ribu, sementara pisau dapur hanya Rp 25 ribu hingga Rp 40 ribu saja.
" Dalam satu bulan pendapatan mencapai hingga Rp 5 juta dan bisa lebih kalau ramai order pesanan," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
| Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi