SUARA INDONESIA

Transformasi Digital BRI Bantu UMKM di Jembrana: Bayar Pinjaman Cukup Lewat BRILink Mobile

Muhammad Nurul Yaqin - 26 June 2023 | 20:06 - Dibaca 876 kali
Ekbis Transformasi Digital BRI Bantu UMKM di Jembrana: Bayar Pinjaman Cukup Lewat BRILink Mobile
Wayan Rupa (44), warga Banjar Badingkayu, Jembrana, menunjukkan olahan kopi yang baru selesai disangrai. (Foto: Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

JEMBRANA, Suaraindonesia.co.id - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmen memperluas akses inklusi keuangan kepada masyarakat hingga pelosok desa.

Transformasi digital secara masif yang dilakukan Bank BRI memberi kemudahan nasabah dalam melakukan akses pembiayaan terutama bagi sektor usaha mikro, kecil dan menengah.

Wayan Rupa (44), adalah salah satu UMKM kopi di Banjar Badingkayu, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Bali, yang merasakan dampak secara langsung.

Kehadiran Agen BRILink di desanya membuat Wayan tidak perlu lagi jauh-jauh datang ke kantor BRI terdekat untuk membayar angsuran pinjaman yang digunakan sebagai modal usaha.

Wayan sendiri merupakan nasabah aktif KUR BRI sejak 2018 dan sekaligus dipercaya menjadi Agen BRILink di desa setempat tahun 2020.

"Jarak dari rumah ke kantor BRI Unit sekitar 15 kilometer. Sebelum ada BRILink saya harus turun dan naik gunung untuk bayar cicilan. Tapi sejak saat itu, saya tidak lagi kerepotan karena cukup ditransfer lewat BRILink mobile," ungkapnya, Senin (26/06/2023).

Selain membantu dirinya, lanjut Wayan, sebagian warga Banjar Badingkayu yang menjadi nasabah BRI juga terbantu dengan kehadiran Agen BRILink. 

"Rata-rata di daerah saya ini adalah petani kopi, kebanyakan dari mereka juga pinjam KUR BRI. Sehingga kalau bayar cicilan KUR langsung ke sini, termasuk tarik tunai hingga transfer untuk keperluan lainnya," ujarnya.

Bagi Wayan, kehadiran Bank BRI sangat berarti di hidupnya. Selama lima tahun menjalankan bisnis kopi, BRI telah banyak mendukung di permodalan.

Bahkan awal merintis, modal yang digunakan untuk usaha kopi sebagian berasal dari KUR BRI. Sejak saat itu usahanya terus berkembang.

"Sangat terbantu sekali dengan KUR BRI, yang awalnya butuh seharian untuk sangrai 10 kilogram kopi secara manual, sekarang hanya butuh beberapa jam saja untuk menyangrai 50 kilogram kopi. Karena sudah ada alat khusus dan alat tersebut saya beli dari hasil pinjaman," tuturnya.

Wayan menambahkan, selain membantu di permodalan BRI ternyata juga aktif melakukan pendampingan untuk kemajuan bisnis kopinya. Terutama dalam menyediakan pasar hingga mengajak beralih ke digital.

"Saat ini produk saya telah pasarkan secara online melalui website yang dibuat oleh anak. Mantri BRI juga membuatkan QRIS untuk kemudahan transaksi secara nontunai. Ditambah lagi, produk saya beberapa kali diikutkan pameran UMKM yang digelar BRI. Jadi peran BRI sangat besar untuk bisnis saya," urainya.

Saat ini produk kopi yang diberi brand Kopi Lubak asli Bali miliknya telah menjangkau pasar ritel modern, termasuk ikut dipajang di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) UMKM dan Sentra Tenun Jembrana.

"Harga kopi bubuk per kemasan bervariasi. Untuk yang berat 100 gram cuma Rp 7 ribu, sedangkan yang 180 gram hanya Rp 15 ribu," sebutnya.

Regional CEO BRI Denpasar, Recky Plangiten menyampaikan, BRILink hadir sebagai bentuk perluasan layanan keuangan bagi nasabah BRI.

Nasabah yang menjadi Agen BRILink berperan penting dalam memberikan kemudahan akses layanan perbankan kepada masyarakat di daerah terpencil yang sulit dijangkau bank konvensional.

"Dalam kondisi itu, layanan melalui Agen BRILink menjadi solusi yang tepat. Masyarakat dapat melakukan transaksi perbankan tanpa harus pergi ke kantor cabang bank yang jaraknya mungkin cukup jauh," ujarnya.

Dia menjelaskan, Agen BRILink melayani transaksi masyarakat secara real time menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC) dan mobile. Seluruh transaksi keuangan dikenakan tarif biaya pada customer. Tarif tersebut yang nantinya menjadi pendapatan bagi para Agen BRILink setelah melalui sharing fee.

"Hal ini memberikan peluang untuk para Agen BRILink untuk meningkatkan penghasilan mereka," tutur Recky.

Menurut dia, Agen BRILink menjadi salah satu komitmen untuk terus mendorong peningkatan inklusi keuangan, sebagaimana salah satu aspirasi BRI untuk menjadi Champion of Financial Inclusion pada 2025. 

Saat ini sudah banyak nasabah BRI di Bali yang memanfaatkan layanan perbankan melalui BRILink. Regional BRI Denpasar mencatat, Agen BRILink telah mencapai 11.588 yang tersebar di seluruh Provinsi Bali.

"Angka ini menunjukkan antusias masyarakat dalam memanfaatkan layanan BRILink mobile. Tentunya antusias ini membuat kami terus berkomitmen menambah jumlah Agen BRILink. Sehingga kemudahan akses layanan perbankan dirasakan oleh seluruh masyarakat," ungkapnya.

Sejalan dengan itu, Bank BRI juga akan terus meningkatkan kualitas layanan BRILink mobile agar semakin mudah digunakan dan memberikan nilai tambah bagi para Agen BRILink dan nasabah.

"Layanan BRILink mobile semakin penting dan menjadi pilihan yang tepat seiring dengan perkembangan teknologi digital dan semakin tingginya permintaan masyarakat melakukan transaksi perbankan secara online," tegasnya.

Selain itu, BRI juga aktif memberikan bantuan permodalan untuk kemajuan UMKM, menyediakan pasar dan mengajak para pelaku usaha untuk mulai beralih ke digital.

Salah satu program pinjaman andalan adalah KUR. BRI Regional Office Denpasar mencatat, sepanjang 2022 KUR Mikro BRI di wilayah Bali dan Nusa Tenggara terserap hingga 12,4 triliun atau 100,57% dari target yang ditetapkan. 

“Penyerapan KUR di Wilayah Bali, NTB, dan NTT sepanjang tahun 2022 didominasi sektor produktif," kata Recky.

Respon positif dari masyarakat akan kehadiran KUR dengan suku bunga rendah yakni minimal 6 persen per tahun, menyebabkan penyerapan KUR di wilayah Bali, NTB, dan NTT dapat dimaksimalkan. 

Respon tersebut disambut baik oleh BRI dengan memberikan kemudahan dan kecepatan pelayanan KUR baik yang diajukan melalui Unit Kerja BRI maupun secara online.

Pada tahun 2023 ini, BRI Regional Office Denpasar menargetkan penyaluran KUR Mikro sebesar Rp 6 triliun untuk wilayah Bali, NTB, dan NTT.

Pengajuan KUR ternyata bisa dilakukan secara online melalui kur.bri.co.id. Cara online ini lebih praktis karena masyarakat tidak perlu datang ke Bank saat pengajuan. 

"Cara lainnya yaitu melalui Agen BRILink, dimana dokumen pengajuan nantinya akan direferensikan oleh Agen BRILink kepada petugas BRI untuk diproses," terangnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Irqam

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV