SAMPANG, Suaraindonesia.co.id - Pemerintah Kabupaten Sampang mulai menertibkan lapak pedagang di sisi selatan area Pasar Srimangunan.
Sedikitnya 142 lapak pedagang mulai digusur pemerintah setempat. Hal itu sebagai langkahawal pemerintah dalam memberikan kenyamanan terhadap pengendara dan menertibkan pasar tersebut. Karena lapak berada di pinggir jalan.
Pantauan kontributor Suaraindonesia.co.id di lapangan, lapak pedagang yang digusur oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) adalah lapak yang terbuat dari bambu dan kayu.
Kepala Bidang (Kabid) Trantibum Linmas Satpol PP Sampang, Syuaidi Asikin mengatakan, dalam penertiban di area jalan sekitar Pasar Srimangunan berlangsung kondusif. Karena sebagian besar lapak memang dalam kondisi telah kosong.
Ia menjelaskan, penggusuran ini tidak semerta-merta tanpa pertimbangan. Pemerintah sudah beruapaya memberikan solusi, dengan merelokasi padagang ke pasar baru yang sudah disosialisasikan dengan tiga tahap.
"Sebanyak 142 lapak yang digusur akan dipindahkan ke Pasar Deg-Gedek yang berlokasi di Kelurahan Delpenang," jelasnya, Rabu (23/08/2023).
Syuaidi menyampaikan, dalam relokasi pedagang ke tempat yang baru disediakan sebanyak 150 lebih lapak.
"Kerena jika tidak digusur dan dipindahkan, maka lokasi tersebut sangat menganggu pengendara. Apalagi ada di jantung kota," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Hoirur Rosikin |
Editor | : Lutfi Hidayat |
Komentar & Reaksi