SAMPANG, Suaraindonesia.co.id - Harga gabah di Kabupaten Sampang diketahui terus meroket di tengah musim kemarau. Dari yang semula hanya Rp 4.000 ribu kini melonjak ke Rp 8.000 ribu per kg.
Seorang pemilik penggilingan padi asal Kecamatan Sreseh Sampang Ahmad mengatakan, harga gabah di Bulan September memang mengalami kenaikan secara signifikan.
Akan tetapi, penggilingan padi tidak lagi sebanyak akhir musim hujan lalu. Hal itu diduga, karena warga masih menahan stok gabah untuk menghadapi kemarau panjang.
"Setalah naiknya harga gabah yang signifikan, penggilingan padi juga sekarang tidak banyak seperti akhir musim hujan kemaren, mungkin warga masih menahan stok gabah untuk mengahadapi musim kemarau panjang," ucapnya, Kamis (14/09/2023).
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan KP) Sampang Suyono melalui Bidang Petugas Informasi Pasar Wahyudi membenarkan adanya kenaikan harga gabah di wilayahnya.
Dia menilai, hal tersebut disebabkan karena stok gabah di Sampang saat ini mulai menipis. Sehingga yang semula harganya adalah Rp 5.800 ribu, namun kini menjadi Rp 7.300 per kg.
"Kenaikan harga tersebut faktor, stok gabah yang mulai menipis, sehingga ada kenaikan harga," terangnya, Kamis (14/09/2023).
Dirinya menegaskan, jika kedepannya harga gabah terus mengalami kenaikan, maka pihaknya akan melakukan monitor di lapangan, seperti operasi pasar.
"Tapi itu sudah wewenang pemkab dan blogspot," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Hoirur Rosikin |
Editor | : Wildan Muklishah |
Komentar & Reaksi