SUARA INDONESIA, TUBAN - Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah (Lazisnu) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tuban membantu bangun rumah terdampak kebakaran di Desa Karangrejo, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Bantuan Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) ini secara simbolis diserahkan langsung kepada korban bernama Nyarni, pada Rabu 24 Januari 2024 kemarin.
Ketua Lazisnu PCNU Tuban Joko Hadi Purnomo mengatakan, bantuan tersebut merupakan kegiatan internal sebagai langkah mengimplementasikan koherensi untuk bersama-sama ikut bergerak melakukan pemberian bantuan kepada korban kebakaran rumah.
"Kita dalam melakukan pemberian bantuan tidak hanya internal saja, kita juga secara eksternal melakukan kolaborasi dengan Pemerintah Desa untuk ikut bergabung dalam kegiatan bantuan ini," kata Joko, Jumat (26/01/2024).
Joko menambahkan, dalam pemberian bantuan tersebut tidak diwujudkan dalam bentuk uang, akan tetapi dalam bentuk material yang dalam hal ini adalah rumah dengan ukuran 6x12 meter.
"Jadi bangunan yang ada saat ini, kita buat bersama-sama pendanaannya dari pemdes dan dari Lazisnu PCNU Tuban," tambahnya.
Joko berharap terus bisa melakukan gerak bersama apabila ada yang insiden kebencanaan dengan melibatkan banyak pihak, sehingga korban akan sangat merasa terbantu.
"Harapannya kegiatan ini kita akan bersama-sama bisa bergerak ketika ada kebencanaan, jadi ini bagian dari koherensi di internal dan kolaborasi bersama pihak luar," ujarnya.
Sementara itu, korban kebakaran rumah atau penerima bantuan, Nyarni mengaku senang atas bantuan yang telah diberikan oleh berbagai pihak. Ia menyebut, bantuan yang diberikan itu sudah lebih dari cukup
"Saya sangat bersyukur dan merasa senang kepada semuanya yang sudah membantu membangunkan rumah ini," tandasnya.
Adapun dalam kegiatan serah terima itu dihadiri oleh Baznas, Lazismu, Kemenag, BPBD, Forkopimca Bancar, Pemerintah Desa, jajaran NU tingkat ranting, MWCNU, dan Lazisnu MWCNU Bancar.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Irqam |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi