SUARA INDONESIA

Dua Tahun Terakhir Produksi Perusahaan Garam Milik BUMN di Sampang Alami Peningkatan

Hoirur Rosikin - 05 September 2024 | 16:09 - Dibaca 1.39k kali
Ekbis Dua Tahun Terakhir Produksi Perusahaan Garam Milik BUMN di Sampang Alami Peningkatan
Tumpukan garam hasil panen PT Garam Cabang III Kabupaten Sampang. (Foto: Hoirur Rosikin/Suaraindonesia.co.id)

SUARA INDONESIA, SAMPANG – Selama dua tahun terakhir, produksi PT Garam Cabang III milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, mengalami peningkatan. Karena sepanjang 2023 dan 2023, cuaca sangat mendukung.

"Saat ini penghasilan produksi garam kami mengalami peningkatan," ucap Imam Hanafi, Manager Pegaraman PT Garam Cabang III, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (05/09/2024).

Menurutnya, peningkatan hasil produksi dipicu adanya kemarau panjang selama dua tahun terakhir. "Untuk mencapai peningkatan hasil produksi butuh kerja keras, karena kami terus melakukan pembenahan lahan garam yang sebelumnya kurang produktif menjadi sangat produktif," jelasnya.

Selain itu, ia menceritakan, sebelumnya PT Garam ada sebagian lahan yang kurang maksimal. Namun sekarang, pihaknya terus melakukan inovasi untuk meningkatkan hasil produksi di tahun 2024.

"Alhasil dengan kerja keras kami ketercapaian target PT Garam terpenuhi, bahkan melampaui batas," ungkapnya.

Imam Hanafi mengaku, meski Juli kemarin sempat turun hujan, tapi kondisi itu tak sampai memengaruhi produksi. Ini lantaran pihaknya panen garam lebih awal. “Karena sebelumnya tampungan air dengan kadar garam cukup tinggi sudah kami tampung,” paparnya.

Selain itu, peningkatan hasil produksi juga didukung dengan pembenahan waduk, yang juga menjadi alat utama produksi penampungan air berkadar garam tinggi, sehingga saat ini kapasitas waduk makin bertambah.

“Kini bisa menampung air garam lebih banyak. Sehingga kami dalam memproduksi di tengah kemarau 2024 bisa lebih optimal," pungkasnya.

Otomatis peningkatan ini memberi efek positif terhadap daerah. Karena perusahaan ini mempekerjakan karyawan asal kabupaten setempat.

"Dengan adanya pekerja dari putra-putri Kabupaten Sampang, maka bisa mengurangi angka pengangguran di Sampang," jelasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Hoirur Rosikin
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya