SUARA INDONESIA - Ikan gurame dikenal sebagai ikan konsumsi yang memiliki rasa lezat dan nilai jual tinggi. Budidaya ikan gurame di kolam terpal menjadi solusi alternatif bagi mereka yang tidak memiliki lahan luas namun ingin menjalankan usaha perikanan.
Pilih lokasi yang terkena sinar matahari langsung untuk kolam terpal. Pastikan terpal yang digunakan kuat dan tahan bocor. Ukuran kolam disesuaikan dengan jumlah ikan yang akan dipelihara.
Setelah kolam terpal diisi air, bibit ikan gurame bisa mulai ditebar. Sebaiknya bibit berusia 1-2 bulan yang memiliki ukuran seragam untuk hasil yang lebih baik.
Gurame memerlukan pakan berupa pelet ikan, daun-daunan (seperti daun talas), dan pakan tambahan seperti cacing atau ulat. Pemberian pakan dilakukan secara rutin dengan jadwal teratur.
Mengganti air secara berkala adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan ikan. Kualitas air yang buruk bisa menyebabkan ikan stres dan mudah terserang penyakit.
Ikan gurame biasanya siap dipanen dalam waktu 8-10 bulan setelah pembesaran. Panen dilakukan dengan hati-hati agar ikan tidak rusak atau mati.
Budidaya ikan gurame di kolam terpal menawarkan banyak keunggulan, terutama dari sisi biaya yang lebih hemat. Dengan perawatan yang baik, usaha ini bisa menghasilkan keuntungan yang signifikan.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Nawang Wulan |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi