SUARA INDONESIA

Dampak Cuaca, Harga Tomat dan Bawang Merah di Pasar Legi Jombang Merangkak Naik

Gono Dwi Santoso - 10 November 2024 | 10:11 - Dibaca 678 kali
Ekbis Dampak Cuaca, Harga Tomat dan Bawang Merah di Pasar Legi Jombang Merangkak Naik
Rahayu, pedagang sayuran di Pasar Legi Jombang saat melayani pembeli, Minggu (10/11/2024). (Foto: Gono Dwi Santoso/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, JOMBANG – Cuaca yang tidak menentu dalam beberapa waktu terakhir berdampak langsung pada harga, serta pasokan bahan pokok di pasar tradisional, termasuk di Pasar Legi Jombang, Jawa Timur, Minggu (10/11/2024).

Beberapa komoditas mengalami kenaikan signifikan, salah satunya adalah tomat dan bawang merah, yang harga jualnya merangkak naik sejak seminggu terakhir.

Menurut Rahayu, salah satu pedagang sayuran di Pasar Legi, harga tomat yang sebelumnya hanya Rp 8.000 per kilogram kini melonjak menjadi Rp 16.000 per kilogram. 

Begitu pula dengan bawang merah, yang naik dari harga semula Rp 25.000 menjadi Rp 33.000 per kilogram. Kenaikan harga ini diperkirakan disebabkan oleh faktor cuaca yang memengaruhi pasokan dari petani.

“Tomat yang tadinya Rp 8.000 per kilogram, sekarang sudah naik menjadi Rp 16.000. Begitu juga dengan bawang merah, yang harga awalnya Rp 25.000 kini menjadi Rp 33.000. Kenaikan ini sudah berlangsung selama satu minggu,” ujar Rahayu, Minggu (10/11/2024).

Namun, tidak semua komoditas mengalami kenaikan. Beberapa jenis cabai mengalami penurunan harga. Cabai rawit, misalnya, turun dari Rp 40.000 menjadi Rp 35.000 per kilogram, sementara cabai besar kini dijual dengan harga Rp 17.000 per kilogram, lebih murah dari sebelumnya.

Selain itu, harga bawang putih juga mengalami sedikit kenaikan, dari Rp 34.000 menjadi Rp 36.000 per kilogram. Menurut Rahayu, kondisi cuaca yang tidak menentu dan berkurangnya pasokan bahan pokok menjadi penyebab utama kenaikan harga tomat dan bawang merah di pasaran.

“Cuaca yang tidak stabil membuat pasokan berkurang, sehingga harga bahan pokok seperti tomat dan bawang merah naik. Meskipun harga naik, pembeli tetap datang karena kebutuhan sehari-hari,” kata Rahayu menambahkan.

Meskipun harga barang-barang pokok mengalami kenaikan, hal ini tidak menyurutkan niat para pembeli untuk berbelanja. Seperti yang diungkapkan Ika Intan, salah seorang pembeli di Pasar Legi, meskipun harga bawang merah dan tomat naik, ia terpaksa membelinya karena memang kebutuhan dapur mendesak.

“Meski harga naik, saya tetap beli karena harus memasak. Biasanya beli sekilo, tapi kali ini saya hanya beli setengah kilo saja. Terpaksa harus memutar otak supaya kebutuhan tetap tercukupi,” kata Ika. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya