BANYUWANGI- Memperingati Hari Jadi ke-250 Kabupaten Banyuwangi, Pemerintah Daerah dan tokoh lintas agama mengadakan doa bersama di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Sabtu (18/12/2021).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengajak seluruh pihak yang hadir secara langsung, maupun virtual agar bersama-sama berdoa untuk kebaikan Banyuwangi.
Kata Ipuk, berdoa bersama ini adalah semangat untuk terus menjaga kerukunan dan kebhinekaan yang ada di Banyuwangi.
"Sekaligus simbol bahwa semua elemen siap bergandengan tangan bangkit dari situasi pandemi yang berpengaruh pada kehidupan sosial ekonomi kita semua," ungkapnya.
Ipuk menyampaikan, meski perayaan tahun ini masih dalam kondisi pandemi, namun tidak mengurangi esensi kesakralan peringatan Hari Jadi Banyuwangi ke-250 tersebut.
"Jika sebelum pandemi, biasanya peringatan Harjaba (Hari Jadi Banyuwangi) meriah. Namun, di suasana yang masih pandemi ini, kita juga arahkan dengan kegiatan-kegiatan pemberdayaan, sekaligus berdoa bersama dengan tokoh-tokoh agama untuk kebaikan Banyuwangi ke depan," ujar Ipuk.
Sebelum perayaan tasyakuran dan doa bersama. Puncak acara Harjaba Banyuwangi digelar upacara bendera di Pendopo Sabha Swagata Blambangan secara hybrid. Diikuti oleh seluruh ASN secara langsung maupun virtual.
Hadir dalam upacara tersebut Wakil Bupati Sugirah, Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahyana Negara, Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Kav Eko Julianto Ramadhan, Danlanal Banyuwangi Letkol (P) Ansori, dan perwakilan dari Polresta Banyuwangi.
Kemudian Kejaksaan Negeri, dan Pengadilan Negeri Banyuwangi. Hadir pula Ketua MUI KH M Yamin serta Ketua Dewan Kesenian Banyuwangi, Hasan Basri bersama sejumlah budayawan.
Sehari sebelumnya, juga dilakukan pembagian sembako dan 25 ribu paket nasi yang dilakukan oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) serempak se Banyuwangi.
Tidak hanya berbagi, gerakan sosial ini juga untuk memberdayakan warung nasi. Gelaran ini juga dirangkai dengan Khotmil Quran sebanyak 25.000 kali di berbagai instansi, kantor kecamatan, kelurahan, desa dan lembaga-lembaga pendidikan.
"Hari ini, kami bersama seluruh rakyat Banyuwangi juga menyalurkan santunan kepada 2.500 anak yatim seluruh penjuru Banyuwangi," kata Ipuk.
Dalam rangkaian Harjaba juga digeber penyaluran bantuan berbasis program pemerintah. Di antaranya adalah penyaluran asuransi kepada 2.500 nelayan Banyuwangi, penyaluran 250 kursi roda dan kaki palsu bagi difabel, serta peresmian 250 bedah rumah yang telah digeber sejak bulan lalu.
"Pada momentum yang spesial ini, kami juga telah menyalurkan beasiswa Banyuwangi Cerdas sebesar Rp 3,9 Miliar serta melaporkan telah melakukan percepatan perbaikan infrastruktur jalan sepanjang 766 KM," imbuh Ipuk.
Lebih dari itu, di momen Harjaba ini, Pemkab Banyuwangi akan menerima 2.100 sertifikat atas aset-asetnya yang berupa tanah dan bangunan. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi