JEMBER-Salat merupakan ibadah yang menyambungkan seorang hamba langsung dengan Allah SWT, karena itu pula salat menjadi ibadah yang pertama kali dihisab di hari kiamat nanti.
Selain salat wajib lima waktu, ada juga salat-salat sunah yang bisa dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT maupun untuk meminta pertolongan. Beberapa dari salat-salat sunah ini juga memiliki waktu dan bilangan rakaat yang berebeda.
Salah satunya salat Duha, yang dalam buku Kumpulan Risalah Shalat Lengkap memiliki arti salat sunah yang dikerjakan pada waktu matahari sedang naik, sekurang-kurangnya salat Duha ini dua rakaat, empat rakaat, enam rakaat atau delapan rakaat.
Dilansir dari kanal YouTube MS CHANNEL MUSLIM, Syekh Ali Jaber mengatakan salat Duha dapat dikerjakan kurang lebih setelah dua jam dari azan subuh, hingga setengah jam sebelum masuk salat zuhur.
"boleh salat Duha dua jam setelah azan subuh, sampai sebelum zuhur, jika zuhur jam 12.00, masih boleh salat Duha sampai jam setengah dua belas (pukul 11.30)," jelasnya.
Pelaksanaan salat Duha ini juga bisa dibagi menjadi beberapa kali dalam rentang waktu yang diperbolehkan untuk salat, boleh dengan dua rakaat setiap kali salat maupun lebih, hingga maksimal delapan rakaat sebagaimana yang telah disunahkan.
"salat Duha boleh dibagi, dan paling afdhal salat Duha empat rakaat," imbuhnya.
Sementara untuk bacaan surah setelah QS Al-Fatihah dalam salat Duha tidak ada keharusan pada surah tertentu.
Menurut ustaz Adi Hidayat dalam kanal YouTube CAHAYAISLAMI, salat Duha merupakan pengganti tasbih bagi seluruh anggota tubuh.
"jadi ketika kita bangun dari tidur seharusnya seluruh sendi tubuh kita bertasbih pada Allah SWT, maka itu bisa diganti dengan salat dhuha dua rakaat," terangnya.
Dengan memahami bahwa salat Duha adalah pengganti tasbih bagi anggota tubuh, maka diperbolehkan untuk membaca ayat-ayat yang membahas tentang tasbih setelah membaca Al-Fatihah.
Seperti membaca QS Al-A'la pada rakaat pertama, lalu membaca QS An-Nasr di rakaat kedua.
Bacaan surah dalam salat Duha juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing.
Misal salat Duha diniatkan untuk mempermudah datangnya rejeki, bisa membaca surah-surah tentang jaminan Allah atas rejeki para hamba-Nya.
"empat rakaat salat Duha dengan izin Allah SWT bisa mempermudah datangnya rejeki ketika anda khusyu dalam salatnya, ikhtiarnya benar dan permohonannya bagus, bisa mencari ayat-ayat Al-Qur'an yang menjamin kelancaran bagi Allah untuk memberikan rejekinya pada kita," ujarnya.
Diantranya ada ayat-ayat tentang rejeki, yakni QS. Adz-Dzariyat ayat 22, QS Al-Baqarah ayat 29. Ayat tentang mencari rejeki yakni QS Al-Baqarah ayat 168 dan 172. Atau ayat yang membuka rejeki di langit dan di bumi dalam QS Al-A'raf ayat 96, ingin dibukakan kesulitan dari cara yang tak terduga bisa membaca QS Ath-Thalaq dari akhir ayat keduah hingga awal ayat keempat.
Dan jika ingin diberi kelapangan hati, bisa membaca QS Adh-Dhuhaa di rakaat pertama lalu dilanjutkan dengan QS Al-Insyirah pada rakaat kedua. Karena kedua surah ini diturunkan secara bersamaan untuk memberikan kabar gembira kepada Rasulullah SAW.
"surat itu memberikan gambaran bahwa orang yang dekat dengan Allah dihibur selalu dengan kebaikan oleh Allah SWT, saat merasa gelap tidak ditinggalkan dan saat merasa senang pun diberikan dukungan," tambahnya.
Adapun niat salat Duha adalah sebagai berikut:
اصلي سنة الضحي ركعتين لله تعالي الله اكبر
Ushallii sunnatadh-dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa. Allaahu akbar.
"Aku niat salat Duha dua rakaat, karena Allah ta'ala. Allaahu akbar.
Setelah selesai salat, membaca do'a sebagai berikut:
اللهم ان الضحاء ضحاءك والبهاء بهاءك والجمال جمالك والقوةقوتك والقدرة قدرتك والعصمة عصمتك. اللهم ان كان رزقي في السماءفانزله وان كان في الارض فاخرجه وان كان معسرا فيسره وان كان حراما فطهره وان كان بعيدا فقربه بحق ضحاءك و بهاءك وجمالك وقوتك وقدرتك اتيني ما اتيت عبادك الصالحين.
Allaahumma innadh-dhuhaa'a dhuhaa'uka wal-bahaa'a bahaa'uka wal-jamaala jamaaluka wal-quwwata quwwatuka wal-qudrata qudratuka wal-'ishmata 'ishmatuk. Allaahumma in kaana rizqi fis-samaa'i fa anzhilhu wa in kaana fil-ardhi fa akhrijhu wa in kaana mu'siran fa yassirhu wa in kaana haraaman fa thahhirhu wa in kaana ba'iidan fa qaribhu bi haqqi dhuhaa'ika wa bahaa'ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika aatinii maa aataita 'ibaadakas-shaalihiin
Artinya: Ya Allah, bahwasanya waktu duha itu waktu duha-Mu, keindahan itu keindahan-Mu, kecantikan ialah kecantika-Mu, kekuatan itu kekuatan-Mu, dan perlindungan itu perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rejekiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika di dalam bumi, keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keindahan, kecantikan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepadaku segala yang telah Engkau limpahka kepada hamba-hamba-Mu yang soleh. (Kumpulan Risalah Shalat Lengkap)
Dan orang-orang yang mampu mengerjakan salat Duha secara rutin, akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT, sebagaimana yang telah Rasulullah sampaikan dalam sabdanya.
"siapa saja yang dapat mengerjakan salat Duha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah SWT, sekalipun dosa itu sebanyak busa di lautan," HR Turmudzi, (Ree/Wil)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi