JEMBER- Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, telah menggelar kuliah perdana untuk semester ganjil tahun ajaran 2022, sejak Senin (29/8/2022) kemarin.
Wakil Rektor III UIN KHAS Jember Dr Hefni Zain mengatakan, kuliah perdana bagi mahasiswa S1 keseluruhan dilakukan secara tatap muka.
Sementara untuk program Magister, menurutnya sebanyak 70 persen mahasiswa akan mengikuti kelas yang dilaksanakan secara offline, sedangkan 30 persennya masih dilakukan online.
Metode hybrid juga diterapkan kepada mahasiswa Program Doktor atau S3, dimana 30 persen akan melaksanakan perkuliahan secara tatap muka dan 70 persen lainnya masih secara online.
"S2 70 persen offline, 30 persennya online. Kalau S3 sebaliknya, tapi mereka masih minggu depan masuknya," katanya, saat dikonfirmasi melalui telpon oleh media suaraindonesia.co.id, Rabu (31/8/2022).
Sebagai momen kuliah perdana bagi para mahasiswa baru (Maba), dirinya meminta agar para maba dapat benar-benar menyerap keilmuan akademik, yang diberikan oleh para dosen, selama proses perkuliahan.
Lebih lanjut, Warek III juga menghimbau agar mahasiswa tidak hanya mempelajari perihal akademik, namun juga iklim kampus.
Termasuk berbagai tradisi yang ada di dalamnya, seperti dialog dan diskusi untuk mendalami berbagai bidang keilmuan yang telah di pelajari.
"Karena tentu iklim di perkuliahan akan sangat berbeda. Saya harap mahasiswa tidak hanya belajar secara keilmuan saja," ucapnya.
Sekedar diinformasikan, UIN KHAS Jember tetap memberlakukan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah, guna pencegahan penularan kasus Covid-19.
Salah satunya, adalah mahasiswa harus menyertakan bukti telah mendapatkan vaksin booster dan surat keterangan sehat, untuk mengikuti perkuliahan.
"Kami tetap menerapkan apa yang telah diatur oleh pemerintah, agar tidak terjadi penyebaran Covid-19," tandasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi