JEMBER - Pengawas SMK di wilayah Kecamatan Ambulu, Wuluhan, Kalisat, Sukowono dan Jelbuk, yakni Anank Purwito menyeru kepada masyarakat agar mengutamakan pendidikan terlebih dahulu sebelum menikahkan anaknya.
"Warga jangan keburu nikahkan anaknya sebelum lulus," ucapnya seusai mengisi kegiatan outbound Pramuka yang digelar oleh SMK Nurus Sholah, SMK Islam Yanabiul Ulum dan SMK Zainul Muin, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (24/12/2022). Kegiatan berlangsung di wisata Air Terjun 7 Bidadari.
Seruan tersebut bukan tanpa alasan. Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kegiatan Pramuka Kwartir Cabang Jember ini menilai, anak-anak yang masih belum tamat SMK sederajat, biasanya belum mempunyai kesiapan mental. Apalagi jenjang pendidikannya jauh dibawah itu.
"Kalau dinikahkan setelah lulus SMP, mentalnya gak siap. Makanya, masukkan SMK dulu. Terus tunggu sampai lulus. Sehingga mentalnya menjadi lebih kuat," imbuhnya.
Apalagi ke depan, Indonesia digadang-gadang bakal menjadi salah satu negara maju di dunia. Bahkan negara yang terletak dibawah garis katulistiwa ini mendapatkan bonus demografi di 2025 mendatang.
Oleh sebab itu, Anank berharap agar generasi muda harus lebih produktif dalam mencari ilmu, sebagai bekal untuk hidup bermasyarakat di tengah-tengah kemajuan zaman.
"Kalau sudah lulus SMK enak. Begitu menikah nanti, mereka punya keterampilan dalam menempuh rumah tangga," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Zainul Hasan |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi