SUARA INDONESIA

Rayakan Hari Santri, Seribu Siswa RA-TK Kota Probolinggo Ikuti Lomba Mewarnai

Lutfi Hidayat - 21 October 2023 | 12:10 - Dibaca 2.97k kali
Pendidikan Rayakan Hari Santri, Seribu Siswa RA-TK Kota Probolinggo Ikuti Lomba Mewarnai
Seribu siswa RA-TK se-Kota Probolinggo bersaing dalam lomba mewarnai Hari Santri 2023. (Lutfi Hidayat/Suara Indonesia)

PROBOLINGGO, Suaraindonesia.co.id - Seribu siswa Raudlatul Athfal (RA) dan Taman Kanak-Kanak (TK), tampak antusias saat mengikuti lomba mewarnai di halaman Klinik NU Kota Probolinggo, Sabtu (21/10/2023).

Lomba mewarnai untuk siswa RA dan TK se-Kota Probolinggo ini, digelar PCNU Kota Probolinggo dalam rangka merayakan Hari Santri Nasional 2023.

Penanggung jawab kegiatan, Wahyuni mengatakan, salah satu tujuan digelarnya lomba mewarnai gambar santri untuk siswa RA-TK adalah untuk menguatkan karakter santri bagi anak didik sejak dini.

Menurut Ning Yuyun, sapaan akrab wanita berkacamata ini, karakter santri yang disiplin, tekun, patuh, bertanggungjawab dan sederhana, perlu ditanamkan kepada anak didik sedini mungkin, sebagai bekal kemandirian sikap nanti saat mereka dewasa.

Selain itu, kegiatan tersebut juga untuk mensyiarkan kepada masyarakat luas, tentang keberadaan santri yang dapat berkontribusi dalam hal apapun.

“Tema Jihad Santri Jayakan Negeri kali ini, perlu dipahamkan kepada anak usia dini, sebagai sikap bakti dan patuh kepada kedua orang tua. Hal ini, untuk memantik kecintaan mereka kelak kepada agama, negara dan lingkungan masyarakat sekitarnya,” ungkapnya.

Salah seorang guru pendamping dari RA Al-Hidayat, Siti Agustin menuturkan, pihaknya mengirimkan lebih dari 100 siswa yang terbagi dalam dua kelompok, kategori A dan B.

Kegiatan lomba mewarnai dalam rangka Hari Santri, setiap tahun diikuti oleh siswa RA Al-Hidayat untuk menunjang pengembangan bakat dan minat anak didiknya pada seni lukis.

Agustin menyebut, momentum Hari Santri itu juga untuk memupuk jati diri anak sebagai generasi penerus, agar memiliki karakter yang kuat. Sebab, kata dia, keberadaan santri saat ini diyakininya mampu bersaing di setiap bidang dan terbukti mampu beradaptasi dalam setiap kondisi.

“Sekarang berbeda ya, santri sudah modern dan cenderung berpikir ke depan. Jadi karakter santri ini menjadi bagian yang perlu ditanamkan kepada anak-anak. Soal disiplinnya, kesederhanaannya, kesalehannya dan yang terpenting tidak berfokus pada satu bidang tertentu,” terangnya.

Lomba mewarnai Hari Santri 2023 tersebut memperebutkan sejumlah trofi dari berbagai kategori lomba, sertifikat atau piagam penghargaan dan uang pembinaan dengan total senilai lebih dari Rp 7 juta. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya