TRENGGALEK - Pembangunan kios pujasera yang dibiayai Kementerian PUPR tepatnya di kawasan wisata pantai Prigi Kecamatan Watulimo Trenggalek, Jawa Timur dikeluhkan Pengelola kafe kontainer.
Kekhawatiran pengelola karena akan ada dampak pemindahan tiga kafe kontainer yang telah ada. Mengingat pembangunan kios pujasera ada yang tepat di belakang tiga kafe kontainer.
Wiji Suprihatin (49) salah satu pengelola kafe kontainer menyebutkan bahwa pihaknya belum tahu bagaimana nasib dari kafe kontainer yang ia tempati.
Pasalnya pernah ada kumpulan bersama Kepala UPT setempat, namun belum ada wacana apakah di relokasi atau dipindah.
"Jujur khawatir dengan belum adanya kejelasan nasib kami, jika memang kontainer yang terdampak di tata kembali atau di geser tidak kami permasalahkan," tutur Wiji, Senin (26/10/2020).
Wiji juga menjelaskan bahwa dirinya juga mendapatkan informasi akan adanya pembongkaran kafe kontainer, namun itu bukan langsung dari UPT.
Kekhawatiran pengelola sendiri karena mereka telah banyak mengeluarkan biaya untuk rehab perbaikan. Maka jika memang ini akan dipindah atau di rehab jangan memberitahukan secara mendadak.
Para pengelola yang terdampak meminta untuk diberi waktu, agar bisa beraktivitas lagi untuk pembiayanan perpindahan maupun perbaikan lagi nantinya.
"Apalagi dengan situasi adanya Covid-19, kita sangat minim pemasukan. Jadi ketika ada kabar kafe kontainer akan di bongkar kita sangat khawatir," ucapnya.
Sementara itu, Sunyoto Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Trenggalek dalam menjawab kekhawatiran masyarakat menerangkan bahwa kontainer nanti tidak akan dibongkar.
Kafe kontainer yang terdampak nanti akan dipindahkan atau digeser ke kanan atau sebelah baratnya kafe kontainer. Namun untuk sementara ini masih dalam pembahasan.
"Jadi bukan dibongkar, tiga atau dua kafe kontainer yang terkena imbas pembangunan akan digeser saja," kata Sunyoto.
Intinya kepastian tiga atau dua kontainer yang akan digeser belum pasti, seandainya nanti dua saja cukup ya dua saja yang di geser.
Karena ini merupakan efek pembangunan, nanti yang akan memindahkan adalah dari pihak ketiga yang melaksanakan itu pembangunan tersebut.
"Kemarin sudah saya sampaikan kepada pihak UPT untuk imbauan pemindahan," ujarnya.
Ditambahkan Sunyoto, kafe kontainer nanti akan tetap berjajar. Jadi yang memindah bukan mereka sendiri. Dinas tetap bekerjasama dengan pelaksana kegiatan yang memindahkan.
Selain itu, pihaknya juga memastikan akan ada keuntungan bagi para pengelola kafe kontainer, karena akan ada kesempatan membuat payung untuk lokasi pengunjung kafe kontainer.
"Tidak ada pembongkaran, yang ada hanya di pindahkan dan disejajarkan kembali, kita meminta semua untuk menyadari bahwa ini merupakan kelanjutan pembangunan dari kementerian tahap dua," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi